INDOPOS.CO.ID – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengaku heran atas sistem pemilu yang terus disoal. Dari sistem pemilu proporsional terbuka menjadi sistem proporsional tertutup.
“Ini kan proses pemilu sudah berjalan. Ada gugatan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup,” kata Jazilul Fawaid di Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Legislator Fraksi PKB ini mengatakan, sistem pemilu proporsional tertutup diberlakukan 1999 lalu, kemudian juga 2004. Lalu diberlakukan setengah tertutup, setengah terbuka.
“Kemarin diberlakukan sistem proporsional terbuka, besok mau diterapkan sistem proporsional tertutup. Sistem pemilu kita selalu disoal dan disoal,” ungkapnya.
Dia menegaskan, sistem pemilu di Indonesia tidak memiliki sistem pemilu yang final. Kendati untuk Pancasila sudah final di Indonesia.
“Sebagai politisi tentu kita bertanya-tanya. Tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan, sekarang ada gugatan sistem pemilu, lalu usia presiden dan lainnya,” ucapnya.
Dia menegaskan, saat ini butuh teladan-teladan Pancasila. Namun hingga saat lembaga BPIP tak bisa memberikan label kepada lembaga atau sosok-sosok Pancasilais.
“Jadi lembaga ini (BPIP) enggak jelas apa yang mereka lakukan,” ujarnya. (nas)