INDOPOS.CO.ID – Tiga tokoh senior Partai Golkar telah menyatakan serta menolak gerakan kelompok mengatasnamakan partai, untuk diadakannya munaslub. Hal tersebut diklaim bisa menjadi contoh bagi kader partai berlambang pohon beringin itu.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo, sudah seharusnya jika ada pimpinan tertinggi partai sedang menghadapi cobaan, semua elemen partai harus ikut memberikan dukungan.
“Memberi dukungan moral, sebagai bentuk empati kader partai kepada pimpinanya,” kata Firman dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Ia menyayangkan, yang terjadi saat ini malah ada sekelompok kader membuat gaduh, dalam internal partai ingin melengserkan ketumnya melalui munaslub.
Seharusnya dapat merapatkan barisan mendukung dan mempersiapkan barisan dalam persaingan pesta demokrasi melalui pemilu, yang tinggal beberapa bulan lagi, bukan gerakan munaslub.
Posisi Golkar saat ini dan itu diawali dari pascareformasi siapapun tidak mudah menjadi puncuk pimpinan Ketua Umum Partai Golkar, karena dengan tantangan maupun dinamika politik sudah berbeda.
“Kenapa demikian, karena Golkar memang selalu dihadapkan kepada problem belum dapatnya pemenuhan perolehan Pemilu untuk mencapai Presiden Threshold 20 persen menjadi syarat utama dalam Pilpres sesusi UU Pemilu,” ucap Firman.
“Akhirnya Golkar harus membentuk partai koalisi untuk menenuhi PT Pilpres dan itupun tidak semudah diperkirakan,” tambahnya.
Sebab dalam koalisi pasti ada persyaratan-persyaratan tertentu dari masing-masing partai harus terpenuhi dan itu sulit untuk mencapai titik temu.
“Itulah semua fakta-fakta proses dan perjuangan politik selalu terjadi, dan seharusnya itu disadari oleh mereka membuat gerakan Munaslub. Jangan sebaliknya seperti terjadi sekarang ini justru menyalahkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum,” sesalnya.
Adapun tiga ketua dewan Partai Golkar yang dimaksud ialah Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Mereka menyatakan mendukung kepemimpinan Airlangga. (dan)