INDOPOS.CO.ID – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyatakan bahwa ketika Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mulai mengusung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden, menjadi jelas bahwa strategi politik mereka harus fokus pada perolehan suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Saat Anies dan Cak Imin mengumumkan pencalonan mereka, menjadi jelas bahwa penting untuk memperoleh dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Islam tradisional, dan Jawa sentris, terutama di Jawa Timur,” katanya kepada INDOPOS.CO.ID Sabtu (9/9/2023).
Menurutnya, Prabowo perlu memilih seorang calon wakil presiden yang memiliki pengaruh kuat di NU dan di wilayah Jawa Timur.
“Di sinilah figur seperti Erick Thohir dan Khofifah dapat menjadi pilihan yang tepat, karena keduanya memiliki koneksi di kalangan NU. Erick Thohir memiliki daya tarik terhadap pemilih generasi milenial, yang sering menjadi pemilih penentu. Sementara Kofifah memiliki keunggulan sebagai mantan ketua PP Muslimat NU Jawa Timur,” ujarnya.
Selain itu, untuk cawapres Ganjar perlu diperhatikan bahwa Cak Imin memiliki kelemahan dalam mewakili NU secara keseluruhan karena ada berbagai faksi di NU. Adib menekankan, yang lebih cocok untuk mendampingi Ganjar adalah Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Dia memiliki latar belakang NU yang kuat, sebagai anggota keluarga besar NU, keponakan Gus Mus, dan saudara kandung dari ketua NU. Jaringan yang dimilikinya dapat mencapai pesantren-pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Adib.
Ia menuturkan, pada internal PKB, Yaqut juga berani melawan Cak Imin. Bahkan di kalangan non-Muslim, dia diterima karena keterlibatannya dalam Banser dan GP Ansor, serta latar belakang santri di NU dan usianya yang masih muda.
“Jika Ganjar ingin memenangkan Jawa Timur, dan suara NU menurut saya, Yaqut adalah sosok yang sangat cocok untuk itu, atau alternatifnya bisa menjadi Kofifah. Namun, dalam prioritas politik, sebaiknya Ganjar memilih Yaqut, atau mungkin Mahfud MD,”pungkasnya. (fer)