INDOPOS.CO.ID – Ketua Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta, Gembong Warsono, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat memberikan pembinaan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Oleh karena itu, pemerintah perlu turun tangan untuk memberikan pembinaan kepada pedagang agar mereka bisa lebih adaptif,” katanya dalam keterangan, Minggub(24/9/2023).
Gembong berharap pemerintah bisa memberikan pembinaan agar perdagangan di Pasar Tanah Abang tetap berkembang, meskipun harus bersaing dengan penjual di tempat lain.
“Selain memberikan pelatihan berbisnis, pedagang juga bisa diajarkan tentang penggunaan pembayaran daring seperti QRIS,” ujarnya.
Dia juga menyarankan agar pemerintah provinsi lebih tegas dalam mengatur regulasi sesuai keputusan pemerintah pusat.
“Dengan tujuan menciptakan keseimbangan dalam persaingan,” jelasnya.
Selain itu Gembong meminta agar ekonomi rakyat dapat tumbuh setelah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus terus melakukan perbaikan untuk pemulihan ekonomi.
“Dalam waktu dekat, kita akan menyampaikan hal ini kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru, agar bisa mencari solusi agar pedagang tradisional dapat tetap eksis,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pedagang di Pasar Tanah Abang tengah menghadapi situasi sulit karena semakin sedikitnya pembeli yang datang. Beberapa pedagang mencoba peruntungan dengan berjualan di media sosial (medsos).
Usaha ini berhasil menarik banyak pembeli yang bertransaksi di platform ini. Namun sayangnya, ketika pedagang di Pasar Tanah Abang mulai mendapatkan keuntungan dari dagangannya, perlahan-lahan pembeli yang ramai mulai menghilang. Pedagang mencurigai bahwa data algoritma dagangan yang laku mungkin telah dicuri oleh platform tersebut. (fer)