Netizen Ramai-Ramai “Nge-rujak” Fadli Zon dan Fahri Hamzah : Dulu Tolak Politik Dinasti, Sekarang Bela Mati-matian.

Fadli-Zon-dan-Fahri-Hazah

Fahri Hamzah dan Fadli Zon (istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Dunia maya hari ini, Jumat (27/10/2023) diramaikan dengan mempertanyakan komitmen dari dua tokoh politik Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang dulu keras menolak adanya politik dinasti saat majunya Gibran sebagai calon Wali Kota Solo.

Namun kini malah balik mati-matian membela Gibran menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

“Tweet Tahun 2019,
Fahri Hamzah & Fadli Zon,
Keduanya Membenci Politik Dinasti.
Kini Tahun 2023, Keduanya Jadi Pengusungnya. 😬😬😬😬😬😬😬😬,” tweet pemilik akun X Agus Susanto IV @cobeh22 dengan memunculkan emoticon ketawa, seperti dikutip indopos.co.id.

Agus Susanto IV ini pun memunculkan cuitan politisi Gerindra Fadli Zon pada tanggal 17 Desember 2019.

“Di zaman Orde Baru saja, Pak Harto tak pernah izinkan anaknya ikut pilkada walau mekanismenya beda. Kalau namanya bukan “politik dinasti” ya “politik aji mumpung”. Tidak sehat bagi demokrasi,” cuit Fadli di akun twitternya.

Fadli mencuit hal itu untuk memposting balasan atas cuitan Fahri Hamzah, yang saat ini menjadi elite dari Partai Gelora selaku partai pengusu Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 ini.

“Sebaiknya Gibran maju paling cepat setelah 2024….kalah atau menang di Solo akan merusak reputasi bapaknya…padahal harusnya reputasi presiden berakhir moncer…pada periode akhir…” tweet Fahri Hamzah yang juga tertanggal 17 Desember 2019.

Tidak hanya Agus Susanto IV, jejak digital cuitan dua politisi Fadli Zon dan Fahri Hamzah ini terus menuai kritik netizen, sepertihalnya akun Presiden LSM LIRA, @HMJUSUFRIJAL.

“Tidak sehat itu buat orang yang sehat akal. Tapi bagi yang kurang sehat pelanggaran apapun dibilang sehat2 saja. Bahkan dibilang demokrasi. Bahkan yang dulu teriak lantang sudah jadi penjilat profesional dan bermaterai. Sekarang Akal Sehat VS Akal Bulus,” cuitnya.

Pemilik @DoankWartonpun secara tegas bahwa kedua politisi ini tidak bisa dipegang ucapannya.

“Politikus itu memang susah dipegang omongannya contohnya seperti FADLI ZON & FAHRI HAMZAH, keduanya tidak konsisten dng apa yg pernah diomongkannnya,” ujarnya.

Cacian netizen makin memanas ketika Fadli Zon juga mencuitkan sebuah berita dimana dirinya menjelaskan kepada wartawan pada hari Rabu (25/10/2023) bahwa “Mengapa Kita Membutuhkan Tokoh Muda untuk Masa Depan yang Cerah?”

Tentu saja cuitan di akun @fadlizon ini kembalindiaerbu netizen dengam berbagai kalimat cibiran yamg arahnya memyesalkan dipilihnya Gibran sebagai cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Tentunya bukan tokoh muda yg baru berpengalaman 2 tahun jadi walikota, setelah sebelumnya jualan martabak..,” cuit pemilik akun X @ferizandra.

Begitupula pemilik akun X @hisjam yang memunculkan sebuah video clip Fadli Zon bersama Ahmad Dhani yang menyindir Presiden Jokowi dengan sebutan “Sontoloyo”.

“Karena bapaknya adalah president sekarang. Coba kalau bukan, pasti alasannya berbeda lagi.
Padahal dulu Bang @fadlizon ngomong gini soal bapaknya…,” cuit @hisjam.

Sayangnya, indopos.co.id belum bisa mendapat komentar balasan dari Fadli Zon atas kritikan netizen tersebut. (dil)

Exit mobile version