INDOPOS.CO.ID – Dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden semakin menguat dan hadir dari berbagai elemen masyarakat di tanah air.
Dukungan resmi untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini hadir dari Senior Muda Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Pemuda Kristen Pendukung Ganjar-Mahfud (SEMUA GANJAR-MAHFUD), pada Jumat (15/12/2023).
Ikrar deklarasi dukungan mereka kukuhkan di Gedung Joeang ’45 di Jakarta. Deklarasi ini diyakini akan menambah kekuatan Ganjar-Mahfud dalam memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam deklarasinya, mereka berkomitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dengan mengajak, membina, dan mempersiapkan pemuda-pemudi Kristen di 116 titik di Indonesia.
Inisiator berdirinya SEMUA Ganjar-Mahfud, Dikson Ringo menyampaikan, dukungan diberikan karena Ganjar-Mahfud dikenal merupakan figur egaliter dan sangat pluralis.
“Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini adalah pribadi yang ramah, humble, egaliter, sangat santun dan loyal terhadap ideologi,” kata dia.
“Pak Ganjar itu sosok yang sangat puralis. Sangat menjaga keberagamaan, dan selalu menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan dengan siapapun tanpa pandang bulu,” tambahnya.
Ganjar juga dinilainya sebagai pemimpin berjiwa muda, penuh semangat. Sikap terbuka Ganjar ini juga disebut Dikson, membuat pemimpin berambut putih tersebut mudah disenangi banyak orang.
“Karena itu kita bisa melihat Pak Ganjar menyapa orang Papua, menyapa suster di biara, menyapa orang tua, disabilitas, dan lain sebagainya. Jadi kelompok-kelompok rentan sangat suka beliau,” jelasnya.
Diketahui deklarasi ini turut dihadiri oleh sejumlah figur politik dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, serta beberapa seniman ternama tanah air, seperti Once Mekel dan Roy Marten. Hadir pula Putri Indonesia dari Kalimantan Tengah, Stella Bella.
Kegiatan juga diwarnai dengan aksi menyalakan lilin oleh para peserta deklarasi. Dikson menjelaskan, aksi ini merupakan simbol dari situasi gelapnya proses demokrasi yang tengah terjadi di Indonesia.
“Biasanya orang menyalakan lilin itu saat situasi gelap. Dan kami melihat suasana demokrasi kita terancam gelap. Terancam suram. Oleh karena itu, secara simbolis menyalakan lilin agar tetap menyala dan menjauhkan kegelapan dari proses demokratisasi kita,” jelas Dikson.
Sementara itu, deklarator SEMUA Ganjar Mahfud, Putu Bravo Timothy menyatakan selepas deklarasi, pihaknya akan membentuk tim khusus yang akan bergerak mengkonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud.
“Ini seremoni awal, tapi bukan akhir dari kegiatan kami. Setelah ini kami akan langsung melakukan gerakan ke bawah, akan melakukan canvassing, akan melakukan konsolidasi,” ujarnya.
Putu menjelaskan, konsolidasi dukungan akan dilakukan kepada pimpinan-pimpinan gereja, dan pimpinan umat Kristen di daerah-daerah kecil.
Dukungan diberikan pada Ganjar-Mahfud, karena relawan ini memandang pasangan tersebut sebagai figur dengan visi yang sama dengan mereka, serta mampu memberikan harapan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Kami melihat Ganjar-Mahfud ini adalah harapan bagi Indonesia ke depan. Harapan bagi proses demokratisasi kita yang sekarang yang dicoba untuk dimandekan. Saya pikir kita digerakan oleh harapan, semangat, dan cita-cita yang sama,” terang Putu.(gin)