INDOPOS.CO.ID – Dua menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan mengundurkan diri dari kabinet Indonesia Maju demi maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Pramono telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal September 2024. Namun, masih menunggu penerbitan Keputuan Presiden (Keppres) terkait pengunduran diri tersebut.
Sementara Keppres pengunduran diri Risma telah ditandatangani Presiden Jokowi, Keppres tersebut ditandatangani per 6 September 2024.
Juru bicara PDIP Chico Hakim tak memungkiri, partainya tengah berupaya memenangkan kader partai berlambang kepala banteng itu bisa merebut suara terbanyak dalam Pilkada 2024.
“Hari ini, betul-betul fokus untuk bagaimana kita memenangkan calon-calon yang kita usung, utamanya yang kader-kader murni dari partai berlambang banteng kita ini,” kata Chiko di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Ia menyebut, keputusan menteri dari PDIP maju dalam kontestasi Pilkada 2024 merupakan pilihan terbaik. Meski tak secara eksplisit disampaikan di hadapan publik.
“Apapun yang akan diambil oleh Mas Pram adalah yang terbaik bagi dirinya tentu, bagi keluarganya. Tapi juga bagi Jakarta,” ujar Chiko.
Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas (Plt.) Menteri Sosial. Mengenai menteri definitif yang baru merupakan wewenang kepala negara
“Tentunya, menunjuk menteri atau mengangkat menteri, menggeser menteri, memberhentikan menteri itu adalah hak prerogatif dari presiden,” ucap Chiko. (dan)