INDOPOS.CO.ID – Teka teki siapa pemenang kepala daerah di untuk Pilkada Purwakarta pada 27 November mendatang dinilai mirip seperti saat pelaksanaan pemilihan presiden 2024.
Hal itu didasari raihan survei pasangan calon yang awalnya berada di urutan teratas namun mendekati hari H terus mengalami tren penurunan, hingga akhirmya sulit untuk rebound.
Hal itu berdasarkan analisis hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA yang disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah.
“Tidak mudah buat kandidat yang punya tren turun untuk rebound. Ini sama seperti terjadi pada Ganjar Pranowo di Pilpres. Dari sebelumnya memimpin diatas Prabowo, tapi berikutnya turun dan terus menurun sampai ke 16 persen-an. Dan hal ini yang kini dialami oleh pasangan Anne Ratna – Budi Hermawan di Pilkada Purwakarta,” kata Toto dalam keterangan persnya, Rabu (11/9/2024).
Toto menjelaskan, Anne-Budi awalnya dalam survei tiga bulan sebelumnya (Juni 2024) merajai hasil survei. Yaitu 32,7 persen sedangkan urutan kedua ditempati pasangan Saeful Bahri Binzein alias Om Zein dan Abang Ijo Hapidin yang masih meraih suar 27,7 persen.
“Namun terhitung survei terkini, posisinya berbalik, Om Zein-Abang Ijo meraih suara 46,1 persen, sedangkan Anne-Budi terjun bebas ke posisi 29,3 persen. Sementara pasangan lainnya, Yadi Rusmayadi – Pipin Sopian meraih 15,2 persen dan posisi terakhir ditempati pasamgan Zainal Arifin – Sona Maulida,” ungkap Toto.
ia pun memgungkapkan, tidak mudah buat kandidat yang punya tren turun untuk rebound. “Sehingga perlu kerja ekstra agar pasangan Anne Ratna – Budi bisa rebound. Namun, dari pengalaman selama ini, calon yang memiliki elektabilitas dengan tren turun, biasanya akan terus menurun,” pungkas Toto menambahkan.
Survei dilakukan dari tanggal 3 – 7 September 2024, menggunakan metode standar multistage random sampling, jumlah responden 440 melalui wawancara tatap muka dan dengan margin of error 4,8 persen. (dil)