Komoditi Peternakan Indonesia Dilirik Importir

Komoditi Peternakan Indonesia Dilirik Importir - IFFFFE - www.indopos.co.id

Pameran Internasional Free From Functional Food Expo (IFFFFE) di Amsterdam pada 23-24 November 2022. Foto: Dokumen Kementan

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah komoditas pertanian Indonesia dilirik para importir saat gelaran pameran Internasional Free From Functional Food Expo (IFFFFE) di Amsterdam pada 23-24 November lalu.

Adapun komoditas pertanian yang diperkenalkan pada pameran tersebut merupakan bentuk binaan dari program UPLAND (The Development of Integrated Farming System in Upland Area), yakni kegiatan pertanian di dataran tinggi dimana pertanian dikembangkan secara komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm.

“Kami bersyukur bahwa program binaan UPLAND berhasil menembus pasar ekspor. Sebagaimana tujuan dari UPLAND sendiri yakni meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani,” ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2022).

Ali menjelaskan, IFFFFE menjadi bukti kalau komoditas pertanian Indonesia amat digemari internasional. Lewat program seperti UPLAND, yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan komoditas pertanian, nilai tambah hasil panen petani meningkat signifikan.

“Ada tujuh perusahaan asal Belanda yang sudah positif akan melanjutkan kerja sama, yakni InterAromat BV, Pacisic Spizes, Ogilvy BV, Four Trade BV, Twisted Concepts BV, Twisted Concepts BV, Tokopoint BV dan sejumlah importir makanan setempat,” jelas Ali Jamil

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Maka dari itu, pihaknya terus memperkuat pemberdayaan petani dari hulu ke hilir. Output-nya tak lain menghasilkan produk unggulan.

“Teknologi dan inovasi menjadi kunci utamanya. Bagaimana dengan kedua aspek itu mengembangkan sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas menyampaikan apresiasi produk terbaik dari UMKM.

“Saya berharap ini berkelanjutan, tidak berhenti sampai di sini saja. Karena para UMKM tanpa bantuan institusi seperti HA IPB, akan sangat sulit ikut acara seperti ini,” tuturnya.

Pastinya, ini sekaligus juga menjadi jembatan dan sarana untuk memperluas jejaring antar berbagai stakeholder di bidang bisnis produk free from dan functional food, termasuk retailer, R&D, food service, industri kesehatan serta para profesional di bidang pangan,” pungkasnya. (rmn)

Exit mobile version