Ekonom: Penawaran Keuntungan Tidak Logis Jelas Investasi Online Bodong

Aplikasi Online

ilustrasi investasi online

INDOPOS.CO.ID – Data pribadi yang diberikan kepada aplikasi investasi online sangat berbahaya. Mereka bisa dengan mudah mengakses nomor kontak yang dimiliki konsumen.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ekonom INDEF Nailul Huda secara daring, Sabtu (26/2/2022).

Ia mengatakan, dari nomor kontak tersebut, mereka akan mengirimkan lagi situs-situs investasi ilegal. Modus penipuan investasi bodong, menurut dia, selalu menawarkan keuntungan yang besar.

“Keuntungan yang mereka tawarkan itu tidak logis. Bisa mencapai 20-30 persen, ini kita bandingkan dengan keuntungan deposito,” terangnya.

Dia memastikan investasi yang menawarkan keuntungan 20-30 persen bahkan 90 persen adalah bodong. Dari modus tersebut, masyarakat bisa meningkatkan literasi digital dan literasi keuangan.

“Pemerintah harus bisa mencegah, dengan masyarakat dan aplikasi investasi legal untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital,” katanya.

Pemerintah juga bisa mencegah platform situs investasi online ilegal melalui Kementerian Informasi dan Informatika (Kemkominfo). “Di Kemkominfo ada alat untuk mencegah platform investasi ilegal. Ini sebelumnya digunakan untuk mencegah situs-situs pornografi,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan kasus investasi Binomo. Ratusan konsumen dirugikan hingga miliaran rupiah. Bahkan karena investasi bodong ini salah seorang konsumennya harus mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.(nas)

Exit mobile version