INDOPOS.CO.ID – Beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional menunjukkan perkembangan yang cukup atraktif.
Berdasarkan data resmi Kementerian Perindustrian, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perkonomian nasional dengan total nilai investasi sebesar Rp99,16 triliun.
Melihat pertumbuhan pasar yang kian meningkat, Agung Sedayu Group dan Salim Group sebagai pengembang properti terkemuka ikut mendorong lahirnya kebangkitan industri otomotif nasional melalui pembangunan Distrik Otomotif PIK 2.
Merayakan pencapaian itu, PIK 2 bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo melakukan groundbreaking pembangunan pusat otomotif terbesar di Indonesia ini pada 9 Maret 2022.
“Tahap pertama pembangunan Distrik Otomotif PIK 2 dilakukan di atas lahan seluas 3 hektare dan akan mencakup 132 showroom mulai dari importir umum, aksesoris hingga komponen penunjang otomotif lainnya,” ujar Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo, di lokasi acara pada Rabu (9/3/2022).
Targetnya, tahap pertama selesai pada Agustus mendatang dan beroperasi penuh pada September 2022. Berlokasi strategis di area Main Boulevard PIK 2, Distrik Otomotif PIK 2 diharapkan menjadi destinasi utama berkumpulnya para penggiat industri dan berbagai pecinta otomotif yang tergabung dalam club dan komunitas.
Selain itu, Distrik Otomotif PIK 2 juga diharapkan tidak hanya menjadi etalase super cars, tapi juga berbagai kendaraan yang diproduksi dalam negeri.
“Kami melihat potensi bisnis otomotif yang menjanjikan,” ucap Komisaris Utama Distrik Otomotif PIK 2, Sanny Liawati, di tempat yang sama.
Menurutnya, demografi Indonesia pada 2045 akan didominasi oleh generasi milenial produktif. Oleh karena itu, perluasan area PIK2 akan membantu penyebaran penduduk Jakarta dan meningkatkan ekonomi nasional.
Sementara, Direktur Investor Relations dari Agung Sedayu Group, Soesilawati menambahkan, kawasan PIK2 berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2.650 hektare dan akan terus diperluas.
“Lokasi pusat otomotif terbesar di Indonesia ini ada di tahap pengembangan I PIK 2 seluas 1.000 hektare,” katanya
Kehadiran Distrik Otomotif PIK2 ini semakin melengkapi ragam fasilitas yang tersedia di PIK2, mulai dari fasilitas wisata seperti pantai pasir putih dan greenbelt, hingga fasilitas belanja seperti Sedayu Watertown Mall, TokyoHub, Asian Town serta rukan Marina Bay, sehingga kawasan ini layak disebut sebagai ‘The New Jakarta City’. (ibs)