Walau Pandemi, Dua Perusahaan Ini Tetap Bertahan

ccm

INDOPOS.CO.ID – Kondisi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak 2019 membuat pertumbuhan ekonomi menurun dan banyak perusahaan yang terpuruk. Namun, berbeda dengan yang terjadi pada perusahaan manufaktur PT Cipta Cahya Mandiri (CCM) dan perusahaan digital payment, MILI.

Sejak 2019 hingga kini, PT CCM masih terus dapat bertahan. Bahkan jelang pandemi menurun tahun ini, PT CCM telah berhasil membukukan target penjualan 2022 di kisaran Rp17 miliar. Itu sudah terpenuhi pada akhir Februari 2022.

Direktur PT CCM, Arif Rahman Hakim mengaku optimistis hingga akhir tahun sales-nya bisa mencapai kisaran Rp25 miliar. PT CCM memiliki dua anak usaha yang bergerak di bidang penjualan ritel berupa toko baja dan besi di bawah Cahaya Steel Mandiri (CSM) dan Cahaya Mustika Mandiri (CMM) berupa jasa site metal.

“Kami belum bisa membuka cabang lagi, karena untuk memenuhi permintaan konsumen di dua toko di Bekasi saja belum dapat kami lakukan,” ujar Arif kepada media melalui keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Arif mengaku tuntutan teknologi otomotif yang cepat menuju era teknologi listrik, mendorong CCM memanfaatkan teknologi terkini. Oleh karena itu, CCM memiliki visi menjadi perusahaan manufaktur kelas dunia yang memanfaatkan teknologi mutakhir.

“PT CCM akan berusaha memberikan yang terbaik bagi customer dengan menghasilkan produk berstandar internasional,” kata Arif.

PT CCM tetap optimistis dan yakin bisnisnya akan terus bertumbuh. Bahkan saat ini order dan permintaan produk terus meningkat hingga mesin yang tersedia tidak mencukupi. Sehingga, PT CCM telah menginvestasikan dana puluhan miliaran rupiah untuk membeli mesin produksi baru berupa alat potong baja. Hingga akhir tahun ini, CCM menargetkan dapat meraih penjualan senilai Rp100 miliar.

Dengan semangat membangun negeri, PT CCM membagikan kisah inspiratifnya pada peserta acara Temu Tatap Muka (TTM) #02 yang digelar di Sumarecon Bekasi. Peserta sebagian besar adalah pengguna situs jejering social Linked-In. Acara ini diprakarsai Syamsul Safin, Praktisi Media Sosial dan Relawan MTR Miliarder Club (MMC) yang konsen membantu pengusaha untuk berbisnis tanpa utang.

Acara TTM #02 ini disupport oleh MILI, yaitu perusahaan teknologi yang membangun Digital Payment Platform yang mempunyai semangat meningkatkan kesejahteraan dan mendukung kemajuan usaha skala mikro atau UMKM di seluruh Indonesia.

Erik Yoachim Co Founder bisnis digital platform MILI mengatakan, para pelaku usaha sektor ritel dan UMKM perlu difasilitasi untuk masuk ke ekosistem digital. Dengan alasan itu, MILI hadir menyediakan platform yang dapat dimanfaatkan UMKM guna membuka layanan penjualan produk-produk seperti pembeliaan pulsa dan pembayaran berbagai layanan melalui digital, serta layanan online banking dengan lebih mudah, cepat dan tanpa batas.

“Walau skala kami belum besar, tapi penjualan MILI sudah masuk dalam kategori serupa dengan unicorn,” ungkap Erik.

Untuk diketahui, konsistensi dan kesuksesan MILI dalam membangun jaringan usaha kemitraan di Indonesia telah mendapatkan pengakuan dan amanah dari mitra-mitra strategis di industri produk pembayaran digital. (ibs)

Exit mobile version