Masuk Tahap Lelang, Operasional Tol Kataraja Ditarget Akhir 2024

Progres Jalan Tol Kataraja

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Profesi dan Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg, Koentjahjo Pamboedi (kiri) dan Sekretaris Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg, Zamhur Rimaldi Karnadi, saat berbincang usai memberikan keterangan kepada media terkait Progres Jalan Tol Kataraja (Kamal-Teluknaga-Rajeg), di The 101 Darmawangsa Hotel, Jakarta, Senin (4/4/2022)

INDOPOS.CO.ID – Rencana pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) saat ini sudah masuk tahap lelang. Jika tak ada aral, akhir 2024 atau awal 2025 proyek ini akan rampung dan sudah bisa operasional.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, Koentjahjo Pamboedi mengatakan, sebelumnya jalan tol ini telah melalui studi dan ditetapkan untuk digarap pada 2017 lalu. Namun, setelah melalui proses pengkajian yang cukup panjang, BPJT baru mempersiapkan lelang pada akhir 2021.

“Memang cukup lama kita mengkaji kepentingannya seperti apa dan lainnya, sehingga persiapan lelang baru kita persiapkan di 2021. Targetnya, ini akan beroperasi akhir 2024 atau awal 2025 nanti,” ujarnya dalam konferensi pers di The 101 Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (4/4/2022).

Proyek jalan tol sepanjang 38,6 kilometer yang akan menghubungkan wilayah di Kabupaten Tangerang ini, nantinya akan ada 7 simpang susun dan 2 junction. Termasuk pembebasan lahannya, proyek ini membutuhkan dana investasi sebesar Rp18,76 triliun.

Guna mengejar target operasional itu, pihaknya tak akan akan menunggu ruas tol Kataraja rampung sepenuhnya. Namun, akan langsung mengoperasikan setelah rampung tiga seksi pertama.

“Satu proyek itu ada 7 seksi, kalau di jalan tol bangun 3 seksi lebih dulu terbangun, karena gate to gate, bisa kita operasikan. Ini juga untuk mengefisienkan supaya BUJT bisa memperoleh pendapatan,” katanya.

Informasi yang diterima, PT Duta Graha Karya telah lolos masa prakualifikasi lelang pembangunan tol ini. Perusahaan ini juga merupakan konsorsium Salim Group-Agung Sedayu yang memang membangun PIK 2, wilayah yang akan dilewati ruas tol ini.

Menurut Koentjahjo, PT Duta Graha Karya juga sebagai pemrakarsa pembangunan tol Kataraja.

“Proses pelelangan sekarang sudah tahap pengumuman pra kualifikasi, hanya ada 1 konsorsium, sekaligus pemrakarsa,” ungkapnya.

Dalam hal ini, pihaknya akan memanggil konsorsium untuk negosiasi. Pada tahap ini, akan ada bahasan secara mendetail.

“April ini panitia akan mengundang konsorsium untuk menyampaikan dokumen RAB atau proposal penawaran,” tuturnya.

Setelah proses ini berjalan, pihaknya akan melanjutkan dengan mengumumkan pemenang lelang sekaligus detail pada Juli 2022 mendatang.

“Penetapan pemenang, kalau jadwal cepat atau fast track itu di Juli 2022. Kalau ada beberapa kekurangan dokumen, misalnya klarifikasi mungkin bisa tambah 3 bulan lagi,” pungkasnya.(rmn)

Exit mobile version