Komisi VIII DPR Setujui Anggaran Kemensos Sesuai SOTK Baru Rp78 Triliun

Rapat Kerja

Rapat Kerja antara Komisi VIll dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajaran di Gedung DPR pada, Rabu (13/4/2022). Dok: Kemensos

INDOPOS.CO.ID – Komisi VIII DPR RI menyetujui realokasi anggaran sebesar Rp48.580.993.500.287, sesuai Pagu Pagu Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru dengan pagu awal Rp78.256.327.121.000.

Dua poin penting tersebut menjadi kesimpulan dalam Rapat Kerja antara Komisi VIll dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajaran di Gedung DPR pada, Rabu (13/4/2022).

Ada tiga poin yang ditekankan menjadi agenda yang akan dikawal bersama. Pertama, terkait kepastian SDM Kesejahteraan Sosial (SDM Kesos) di dua unit kerja yakni, Ditjen Penanganan Fakir Miskin dan Badiklit Pensos dapat terus mengabdi di lingkungan Kemensos.

Kedua, terkait peningkatan kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dan memastikan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tetap sebagai program strategis Kemensos.

Menteri Sosial Tri Rismaharin memastikan, SDM Kesos di bawah dua unit kerja tidak tercakup dalam STOK baru tersebut, akan tetap mendapatkan peran.

“SDM akan tetap mendapatkan peran. Bahkan lebih besar lagi,” kata Risma dalam keterangannya diterima, Jumat (15/4/2022).

Dalam kesempatan sebelumnya, ia menyatakan, para pendamping akan dioptimalkan pengabdiannya untuk melayani dan menangani kebutuhan penerima manfaat.

Misalnya, untuk memastikan layanan kepada lansia terutama lansia yang tinggal tanpa keluarga. “Para pendamping nanti bisa membantu memasak untuk memastikan kebutuhan nutrisi lansia terpenuhi,” ucap Risma.

Peningkatan kualitas DTKS, Kemensos telah melakukannya secara sistematis, inovatif, dan berkesinambungan. Termasuk dengan penggunaan teknologi berbasis satelit yakni geo-tagging.

Kemensos juga membangun sistem berbasis digital yakni aplikasi cekbansos yang lebih partisipatif dan transparan. Dalam raker tersebut, sejumlah anggota dewan memberikan dukungan terhadap program dan kebijakan Mensos.

Anggota Komisi VIII Iskan Qolba Lubis juga menyampaikan pentingnya program Rutilahu. “Dengan Rutilahu ini bisa langsung dan efetif mempercepat pengentasan kemiskinan,” ucap anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu.(dan)

Exit mobile version