Sudah Saatnya Pertanian Dikelola Generasi Milenial

Sudah Saatnya Pertanian Dikelola Generasi Milenial - workshop - www.indopos.co.id

Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan sebagai pelaksana Program Yess menggelar Workshop Kampanye Kesadaran Pemagangan di Banjarmasin

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendukung upaya percepatan regenerasi petani di Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Salah satunya dengan memaksimalkan peran SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel dalam program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial, menggunakan kreativitas dan inovasinya.

“Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tapi juga berorientasi ekspor,” ujarnya kepada media, Jumat (15/4/2022).

Selama 2 hari terhitung sejak Senin (11/4/2022), peserta mendapatkan materi dari narasumber dan peserta juga saling memberikan masukan terkait pelaksanaan pemagangan bagi Calon Penerima Manfaat (CPM) Program Yess di Kalsel untuk tahun 2022.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus  berani menjadi petani atau mendirikan starup pertanian.

“Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10-20 tahun baru bisa mendatangkan hasil. Kuncinya ada kemauan dan pintar dalam membaca peluang,” tuturnya.

Selain itu, Kepala SMK PP N Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan, tujuan magang ini untuk membekali ketrampilan bagi CPM, yang ujungnya nanti mencetak generasi pertanian di Indonesia.

“Pemagangan ini untuk membekali peserta Program Yess yang pesertanya pemuda untuk menjadi dua hal utama, yaitu sebagai Job Creator dan Job Seeker, khususnya di bidang pertanian,” kata Budi.

Ketua Pemagangan PPIU Kalsel, Abdul Wahid menambahkan, workshop ini untuk memberikan informasi tentang kegiatan pemagangan, baik peserta pemagangan, perusahaan, P4S, maupun jajaran terkait lainnya.

“Nantinya, diharapkan ada persepsi yang sama dalam pelaksanaan pemagangan bersertifikat di 2022 dan teridentifikasinya program dan rencana pemagangan di 2022”, pungkas Wahid.

Adapun, rencana lokasi pemagangan bagi CPM di 2022 ini berada di wilayah Kalsel, di antaranya di 5 kabupaten/kota yaitu Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut dan Tanah Bumbu. (rmn)

Exit mobile version