INDOPOS.CO.ID – PT. Siloam International Hospitals Tbk (Siloam atau Perseroan; kode saham: SILO) mencatat kinerja operasional terus melanjutkan arah pertumbuhan yang tinggi pada Kuartal III-2022.
Pada periode ini, Siloam membukukan laba bersih tertinggi pada Rp244 miliar, bertumbuh 120 persen secara q-to-q dan 2 persen secara y-o-y. Di sini tercatat jumlah inpatient days dan pasien rawat jalan jadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan 10 kuartal sebelumnya.
Jumlah inpatient days pada Kuartal III-2022 tercatat pada 219.689 hari, meningkat 16,8 persen jika dibandingkan pada 2Q2022 dan 22,1 persen pada Kuartal I-2022. Kemudian, Siloam juga mencatatkan 841.607 kunjungan rawat jalan di Kuartal III-2022, meningkat 17,9 persen jika dibanding pada Kuartal II-2022 dan 20,4 persen pada Kuartal I-2022
Pada Kuartal III-2022, Siloam mencatat pendapatan, EBITDA sebesar Rp1,95 triliun dan Rp574 miliar, lebih rendah 6,1 persen dan 0,8 persen secara y-o-y. Pada Kuartal III-2022, Siloam membukukan laba bersih Rp244 miliar, meningkat 2,4 persen dibandingkan Kuartal III-2021.
Pada Kuartal III-2022, Siloam mengalami peningkatan marjin EBITDA menjadi 29,4 persen dibandingkan dengan 27,9 persen pada Kuartal III-2021.
Siloam terus mempertahankan arus kas operasional yang kuat pada Rp1,08 triliun dengan posisi kas bersih pada Rp1,2 triliun pada 9M2022. Siloam terus berinvestasi pada kemampuan platform digitalnya untuk terus meningkatkan pengalaman pasien.
Platform digital ini termasuk aplikasi MySiloam, website perusahaan, live chats dan WhatsApp. Tingkat popularitas platform digital Siloam semakin tinggi dan begitu juga dengan pasien yang menggunakan platform digital ini.
Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan mengatakan, Siloam melanjutkan pertumbuhan base-case nya dan berhasil meraih pencapaian finansial dan operasional terbaik sejak Kuartal IV-2021.
“Saya sangat optimistis akan potensi Siloam untuk sisa tahun ini dan seterusnya. Kami akan terus berinvestasi pada kemampuan medis, kualitas pelayanan dan keunggulan operasional kami untuk melayani lebih banyak pasien, meraih kinerja yang lebih tinggi dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (2/11).(ibs)