Jumat, 27 Januari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

MenKopUKM Apresiasi Langkah Djarum Foundation Cetak Wirausaha Muda Melalui Kurikulum SMK di Kudus

by wib
Jumat, 4 November 2022 - 15:05
in Ekonomi
Wirausaha-Muda

MenKopUKM, Teten Masduki saat mengunjungi SMK binaan Djarum Foundation

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi langkah Djarum Foundation melalui program Bakti Pendidikan, dalam mengembangkan dan mencetak wirausaha-wirausaha muda dan tangguh di Indonesia melalui kurikulum vokasi di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kudus, Jawa Tengah.

Salah satunya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama (NU) Banat Kudus, Jawa Tengah, yang mengembangkan kurikulum pencetakan wirausaha berupa Program Keahlian Tata Busana atau fesyen.

BacaJuga

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

“Lulusan dari sekolah ini tidak hanya bisa menjahit, tapi bisa menjadi desainer. Bahkan, bisa menjadi seorang entrepreneur,” kata MenKopUKM, Teten Masduki, saat mengunjungi SMK NU Banat Kudus, di Kota Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/11).

Selama ini banyak dikenal lulusan dari SMK NU Banat Kudus terjun ke dunia kerja sebagai disainer muda berbakat. Dan keberhasilan para desainer muda dari SMK NU Banat itu tak lepas dari peran Djarum Foundation yang telah memberikan pendampingan hingga pembinaan.

Hal itu juga karena SMK NU Banat Kudus sampai sejauh ini terus mengimplementasikan kurikulum dari hasil sinkronisasi dunia usaha dengan dunia industri bidang fesyen. Dengan begitu, materi yang dipelajari di sekolah diupayakan selalu sesuai dengan kebutuhan industri fesyen yang berkembang. Sehingga, lulusan yang dihasilkan akan mampu memenuhi harapan industri.

SMK NU Banat juga melakukan pengembangan Teaching Factory (TeFa), yang salah satunya dilaksanakan dengan melaksanakan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Dari PjBL, menghasilkan berbagai produk, diantaranya produk desain, produk fesyen, bahan printing, dan lain sebagainya. Produk tersebut juga dipasarkan untuk masyarakat.

Soal prestasi, misalnya saja karya Zelmira, brand fesyen milik siswi SMK NU Banat, pernah meraih beberapa penghargaan dalam bidang fesyen di ajang Grand Prix Sakura Collection Asia Students Awards 2020, yang diselenggarakan di Atrium Jewel Changi Airport, Singapura.

“Saya melihat Djarum Foundation juga sangat baik karena mengembangkan program untuk mendandani SMK-SMK yang ada melalui program Bakti Pendidikan. Mereka membantu mengembangkan kurikulum hingga infrastrukturnya,” ucap Menteri Teten.

Oleh karena itu, MenKopUKM tertarik untuk menjalin kerja sama dalam mencetak wirausaha-wirausaha muda sebagai The Future SME, khususnya di bidang fesyen. “Dari segi skill dan pola pikir bisnis, para siswa SMK NU Banat sudah sangat bagus,” kata Menteri Teten.

Terlebih lagi, KemenKopUKM kini tengah mengembangkan busana Muslim Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia. “Kita bisa mulai seperti ini dari tingkat bangku sekolah. Saya, kira, apa yang sudah disiapkan Djarum Foundation sudah bagus,” ucap Menteri Teten.

Dalam kesempatan itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma mengatakan para siswi SMK NU Banat mendapat pembekalan soft skills.

Para siswi dilatih mengasah kemampuan soft skills mereka sebagai seorang desainer, termasuk dalam hal berinteraksi kepada konsumen. Mulai dari menjelaskan tema yang dipilih sampai material yang digunakan agar meyakinkan konsumen untuk bertransaksi.

“Hal tersebut selaras dengan tujuan Zelmira sebagai Teaching Factory yang merupakan bagian dari proses belajar di SMK,” ucap Galuh.

Melalui metode tersebut, para siswa dituntut untuk bisa menerapkan keterampilan yang dipelajari di sekolah menjadi sebuah karya berkualitas yang dapat bersaing di pasaran.

Pada setiap proses pembuatan koleksi, brand Zelmira selalu melibatkan banyak siswa dengan keahlian yang beragam dan memiliki tenggat waktu yang ketat.

“Dengan demikian, para siswa harus bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dan menerapkan pola pikir kreatif supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan warna baru pada setiap koleksinya,” ujar Galuh.

Selain SMK NU Banat, Menteri Teten juga mengunjungi SMK Raden Umar Said Kudus (sekolah binaan Djarum Foundation), yang memiliki program Keahlian Animasi, Desain Komunikasi Visual, hingga Pengembangan Perangkat Lunak dan Game. Sekolah itu juga memiliki studio ilustrasi, ‎colouring, rendering, lightning, dan animate.

Menariknya, ‎SMK RUS hanya memberikan kurikulum esensial yang terintegrasi dengan kejuruan terkait. Contoh, kejuruan animasi mendapatkan materi pembelajaran bahasa Indonesia‎ yang berkaitan dengan sastra.

Kemudian, mata pelajaran matematika yang diberikan kepada siswa, berkaitan dengan menghitung kalkulasi ‎biaya pembuatan animasi. Jadi, mata pelajaran yang diberikan perspektifnya tetap sesuai dengan kejuruannya.

Adapun tiga kejuruan yang tinggi peminatnya adalah kejuruan pada bidang ekonomi kreatif (Ekraf), yakni animasi, desain komunikasi visual (DKV), dan pengembangan perangkat lunak dan gim ‎(PPLG)‎.

“Sekitar 90 persen siswa di sini yang belum lulus di sini, sudah diinden perusahaan,” ucap Kepala SMK Raden Umar Said, Fariduddin.

Standar Industri

Sekolah binaan Djarum Foundation lainnya yang dikunjungi Menteri Teten adalah SMK PGRI 2 Kudus. Sekolah vokasi di Kota Kudus itu mempunyai berbagai keunggulan, terutama pada jurusan Tata Boga.

Pada jurusan ini telah didukung dengan beberapa fasilitas unggul, seperti ruang praktik, gedung, dan kurikulum yang terus dikembangkan berstandar Industri.

Bahkan, keunggulan program Tata Boga SMK PGRI 2 Kudus mempunyai Teaching Factory berkelas Internasional. Salah satunya, Kitchen Theater. Suatu tempat untuk melatih dan mengembangkan softskill komunikasi siswa.

Selain itu, ada pula Resto Jiva Bestari. Resto ini menjadi laboratorium praktik siswa dan telah diterima di masyarakat umum dengan mengarah pada konsep resto fine dining hotel dan resto bintang lima.

“Seluruh pelaku kegiatan di restoran ini adalah siswa sekolah yang memiliki kemampuan setara industri,” ucap Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kudus Mustam Effendi. (srv)

Tags: Djarum FoundationKemenKopUKMKudusKurikulum SMKMenKopUKM Teten MasdukiWirausaha Muda
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

MenKopUKM: Pengembangan Industri Oleh-oleh Perkuat Jalur Pemasaran UMKM
Nasional

MenKopUKM: Pengembangan Industri Oleh-oleh Perkuat Jalur Pemasaran UMKM

Jumat, 27 Januari 2023 - 09:55
Kasus KSP Indosurya Preseden Buruk bagi Koperasi Simpan Pinjam
Ekonomi

Kasus KSP Indosurya Preseden Buruk bagi Koperasi Simpan Pinjam

Rabu, 25 Januari 2023 - 18:46
Yulius
Ekonomi

KemenKopUKM Terus Lakukan Intervensi Kebijakan Hulu dan Hilir bagi Pelaku Usaha Mikro

Selasa, 24 Januari 2023 - 18:50
MenKopUKM Resmikan Indonesia Trading House di Swiss
Nasional

MenKopUKM Resmikan Indonesia Trading House di Swiss

Selasa, 24 Januari 2023 - 16:04
M.-Riza-Damanik
Ekonomi

KemenkopUKM Fokus 3 Hal Ini Perkuat KUMKM Hadapi Ancaman Resesi Global

Senin, 23 Januari 2023 - 08:50
MenKopUKM Dorong Kerja Sama Nestle dengan Koperasi di Indonesia
Nasional

MenKopUKM Dorong Kerja Sama Nestle dengan Koperasi di Indonesia

Kamis, 19 Januari 2023 - 20:38
Load More

Populer hari ini

Aup Pecah Telor Kukuhkan Dua Profesor Vokasi

Temuan PPATK Rp 1 Triliun Mengalir ke Politikus, Ini Langkah Polri

Kamis, 26 Januari 2023 - 23:09
PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

Jumat, 27 Januari 2023 - 11:49
Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05
pemprov banten

Pakar Hukum Kritik Perpanjangan Masa Kerja Pansus Perampingan OPD Banten

Jumat, 27 Januari 2023 - 08:31
rul

Syahrul Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023 Menembus Langit

Kamis, 26 Januari 2023 - 19:09

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 20 at 12.24.02 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023

by gimbal
Jumat, 20 Januari 2023 - 00:37
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist