Tingkatkan Kapasitas, Petani Milenial Dididik dan Dilatih di Jepang

Petani-Milenial

Ilustrasi Petani Milenial

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menandatangani kerja sama dengan Persol Global Workforce Co., Ltd., (PERSOL) di Jepang, pada Selasa (29/11/2022).

Kerja sama ini dalam rangka menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi para petani milenial di Tanah Air. Hadir orihiro Tada sebagai Perwakilan Direktur Eksekutif dari PERSOL pada proses penandatanganan kerja sama ini.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan, lewat program ini, para petani muda akan belajar seputar teknik pertanian, keterampilan manajemen pertanian, kegiatan pemuda pertanian, hingga fungsi masyarakat pedesaan di Jepang.

“Sejumlah kriteria calon peserta yang akan dipilih oleh Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP telah ditentukan dalam memorandum,” ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Peserta harus memiliki keterbukaan pikiran dan kemauan untuk menyesuaikan diri dengan pelatihan dan tinggal di Jepang. Termasuk memiliki keinginan kuat untuk pengembangan diri dan pemahaman yang jelas tentang tujuan program pelatihan tersebut.

“Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan persahabatan antara Jepang dan Indonesia, serta mengembangkan hubungan masa depan kedua negara dalam industri pangan dan pertanian, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Indonesia, Idha Widi Arsanti.

Di sini, PPSDMP melalui Pusat Pendidikan Pertanian akan menanggung sebagian biaya yang diperlukan untuk program pelatihan, termasuk tiket pesawat udara internasional kelas ekonomi pulang pergi Indonesia-Jepang.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menangani pembagian biaya, jika terjadi pengurangan subsidi program oleh pemerintah Jepang sejauh anggaran program mencukupi,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program pendidikan dan pelatihan ini memberi kesempatan kepada petani muda Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam rangka mengembangkan SDM-nya.

“Nantinya program ini akan memberi kesempatan kepada petani muda, baik laki-laki maupun perempuan yang akan memainkan peran penting dalam pertanian dan pembangunan pedesaan di Indonesia untuk kerja dan belajar bersama pertanian di Jepang,” kata dia.(rmn)

Exit mobile version