Sepakat Damai, 2 Menteri Jokowi Bakal Tindak Pegawai Kemenkeu yang Terlibat Korupsi

Mahfud-dan-Sri-Mulyani

Menkopolhukam, Mahfud MD berjabat tangan dengan Menteri Keuangan. Foto: unggahan foto @smindrawati Isimewa

INDOPOS.CO.ID – Babak baru perseteruan antara Mahfud Md dengan Sri Mulyani atas mencuatnya temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas transaksi janggal sebesar Rp300 triliun telah membuat publik tercengang.

Dikutip dari media sosial milik Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani @smindrawati menerangkan ucapan apresiasi terhadap dukungan Menko Polhukam, Mahfud MD untuk membantu evaluasi para pegawai ditubuh Kemenkeu yang diduga terlibat pencucian uang dari hasil korupsi.

“Saya berterima kasih atas dukungan pak @mohmahfudmd kepada saya dan Kemenkeu untuk melakukan pembersihan Kemenkeu dari praktik korupsi,” tulis akun @smindrawati yang saat ini direspon ribuan warganet. Sabtu (11/3/2023).

Selain itu, Sri mulyani menegaskan agar PPATK menjelaskan kepada publik terkait transaksi janggal yang diketahui hingga saat ini masih simpang siur kejelasannya.

“Terkait data PPATK Rp.300 triliun transaksi mencurigakan sampai siang ini saya belum pernah menerima data dari PPATK. Informasi yang disampaikan PPATK ke Menkeu/Kemenkeu tidak sama dengan yang disampaikan APH. Pak Ivan Yustiavandana Kepala PPATK perlu menjelaskan data tersebut ke masyarakat agar tidak simpang siur,” tegasnya. (fer)

Exit mobile version