Wujudkan Kota Cerdas, Ini Indikator yang Harus Dimiliki

Smart-City

Ilustrasi - Foto: Facebook.com

INDOPOS.CO.ID – Kota cerdas atau smart city merupakan pengembangan kota berbasiskan teknologi informasi. Beberapa kota di Indonesia saat ini telah mengadopsi dan menerapkan konsep tersebut.

Untuk mencapai sebutan smart city, kota harus memiliki beberapa indikator, di antaranya smart development planning, smart green open space, smart transportation, smart waste management, smart water management, smart building, serta smart energy.

Menanggapi kebutuhan akan teknologi digital yang menjadi tulang punggung terwujudnya smart city di Tanah Air, Asosiasi Indonesia Tionghoa (INTI) dan China-ASEAN Information Harbour Co., Ltd., dengan dukung penuh dari Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) menggelar pameran ‘Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023’ di Jakarta pada 24-26 Mei 2023.

Ketua Umum INTI, Teddy Sugianto menyatakan, event ini diharapkan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia.

“Kami meyakini bahwa pembangunan smart city akan menjadi tren ke depan di kota-kota di Indonesia,” ujar Teddy, dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

Sebagai organisasi kebangsaan, ia menegaskan bahwa INTI tetap setia dan berkomitmen untuk ikut membantu pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Sementara itu, Ketua Panitia Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023, Ben Yura Rimba mengatakan, untuk mendukung program pemerintah mengimplementasi 100 smart city di Indonesia, tentu butuhkan inovatif dalam membangun dan mengembangkan ekosistem kota.

“Seperti kita ketahui bersama, Pemerintah Indonesia melalui beberapa kementerian/lembaga saat ini sedang menginisiasi pelaksanaan Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas dan pembangunan IKN,” kata Ben.

Ben mengatakan, event yang untuk kali pertama digelar akan menghadirkan berbagai kegiatan, antara lain Exhibition and Live Demo, Seminar, Awarding, Investment Services dan Solution Matching Forum.

“Nantinya, event ini akan menjadi kalender rutin setiap tahun atau dua tahun sekali,” kata Ben.

Ketua KIKT, Garibaldi Thohir mendukung penuh gelaran Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023.

“Kadin KIKT berharap event ini dapat menjadi sarana bertukar informasi, edukasi dan promosi serta memberikan peluang untuk mendapatkan mitra terbaik dalam pengembangan smart city di Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam acara launching Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023, yang digelar Kamis (16/3/2023) di Shangri-La Hotel, Jakarta, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pihaknya akan mengawal kemudahan investasi di Indonesia, termasuk terkait dalam pengembangan smart city.

“Tahun 2023, Bapak Presiden memerintahkan saya harus mencapai Rp1.400 triliun,” kata Bahlil.(rmn)

Exit mobile version