Harga Telor Meroket, DPD Minta Kemendag Perhatikan Suplai Pakan Ternak

Mahmud-Mattalitti-3

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Foto: DPD RI untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pemerintah harus memperhatikan harga telur yang relatif tinggi. Pasalnya, telur ayam menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

“Gagalnya Kemendag dalam melakukan stabilisasi harga pangan menunjukan kinerja yang minimal dan tidak adanya keseriusan untuk menjamin rantai pasok kebutuhan peternak ayam petelur,” kata LaNyalla dalam keterangan, Sabtu (3/6/2023).

Diketahui harga telur ayam melonjak dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp34 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut dipicu kenaikan dan keterbatasan suplai pakan untuk ayam petelur.

“Sebab, masalah pangan, terutama kebutuhan pokok ini sangat vital dan sudah sering diingatkan, karena bisa berdampak mengganggu aktivitas ekonomi sektor riil,” ujarnya.

Selain harga telur, harga sejumlah komoditi lainnya seperti sayuran, buah-buahan, ikan dan tahu tempe masih tidak stabil alias terus melonjak dan fluktuatif.

Di Jawa Timur, menurut Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Jatim, peternak mengurangi produksi telur hingga 10-20 persen, akibat mahalnya harga pakan. Bahkan, kemungkinan ada peternak tidak mampu melanjutkan usahanya.(nas)

Exit mobile version