Capres 2024 Dituntut Mampu Dukung Kontribusi TFP Positif Pada Pertumbuhan Ekonomi

Capres 2024 Dituntut Mampu Dukung Kontribusi TFP Positif Pada Pertumbuhan Ekonomi - anies ganjar prabowo - www.indopos.co.id

Tiga bakal capres: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (Istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Momentum Pemilu menjadi proses keterlibatan rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin ke depan. Yang mampu mendukung kontribusi Total Factor Productivity (TFP) menjadi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar melalui gawai, Rabu (30/8/2023).

Untuk mengetahuinya, menurut dia, bisa dilihat dari strategi yang ditawarkan para Capres untuk TFP. Dan, kemudian, apakah tawaran strategi tersebut memenuhi nilai SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound).

“Kita harap para capres mampu menyajikan tawaran strategi TFP yang SMART untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahun 2000 – 2020, Total Factor Productivity (TFP) Indonesia berkontribusi negative yaitu minus 0.9 persen. Hasil perhitungan pertumbuhan TFP Indonesia selama tahun 1980-2000 adalah minus 0,8 persen (Publikasi The Asian Productivity Organization (APO, 2000).

“TFP Indonesia tertinggal dan mengalami tren penurunan apabila dibandingkan dengan negara seperti Hongkong, Korea Selatan, China, Malaysia, Singapura dan Thailan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, tingginya tingkat output perekonomian yang dihasilkan oleh negara maju sebagian besar ternyata bersumber dari variabel TFP yang identik dengan kemajuan teknologi, unsur produktifitas ataupun efisiensi kerja. Hal ini sejalan dengan teori klasik dalam model Solow (Mankiw, 2003) bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja dan tingkat kemajuan teknologi.

“Peningkatan produktivitas menjadi krusial bagi Indonesia yang ingin mencapai sasaran keluar dari Middle Income Trap sebelum 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” tegasnya. (nas)

Exit mobile version