Dorong Penurunan Emisi, PLN EPI Kembangkan Ekosistem Green Ekonomi di Gunung Kidul

Dorong Penurunan Emisi, PLN EPI Kembangkan Ekosistem Green Ekonomi di Gunung Kidul - PLN EPI 1 - www.indopos.co.id

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Bagus Setiawan (kiri) bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X sedang melakukan pakan ternak. Foto: Dokumen PLN EPI

INDOPOS.CO.ID – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan pruning perdana pakan ternak yang dilakukan di lokasi pengembangan ekosistem green economy Gunung Kidul, program ini berbasis pada keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen hingga tahun 2030.

Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, dengan komitmen PLN EPI untuk mencapai carbon neutral pada tahun 2060, transitioning to renewable energy serta shifting from import-based energy to domestic based energy menjadi acuan target untuk mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen di tahun 2025.

“Dalam rangka mencapai target NZE yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan (ESG) perlu dilakukan terobosan, maka dari itu Kerjasama PLN dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogjakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk green economy,” kata Iwan, dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Iwan juga menuturkan enam bulan yang lalu telah dilakukan pilot project di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)berupa penanaman pohon dengan memanfaatkan pupuk FABA dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dilakukan dengan menanam 50 ribu pohon dengan berbagai jenis.

“Kita kolaborasi dengan Pemda DIY dan pesantren di daerah Gunung Kidul, Hasil dari tanaman ini dapat dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak masyarakat. Ranting pohon bisa dijadikan biomassa serbuk kayu yang akan mendukung program co-firing di PLTU,” tutur Iwan.

Direktur Human Capital PLN EPI Bagus Setiawan juga menyampaikan, kegiatan pruning ini dirasa akan sedikit banyak membantu warga, terutama tanaman indigofera bisa jadi tambahan pakan ternak di tengah musim kemarau yang melanda saat ini.

“Alhamdulillah, pada pagi ini salah satu manfaat dari penanaman yang kita lakukan enam bulan yang lalu bisa terlaksana yaitu pruning perdana yang daunnya bisa dipanen/dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan dalam waktu 2 tahun, setelah ditanam maka tanaman pakan ini bisa di manfaatkan residunya menjadi sumber energi untuk program co-fairing bagi pembangkit milik PLN.

“Semoga melalui pruning perdana ini, masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang dapat terbantu dalam mengatasi kesulitan pakan ternak ditengah musim kemarau saat ini. Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga tanaman kita ini, agar bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa datang,” tutup Bagus. (srv)

Exit mobile version