Nanovest Ramalkan Iklim Investasi Menjanjikan di 2024

nano

Ilustrasi seseorang saat bertransaksi melalui smartphone. Foto: Nanovest

INDOPOS.CO.ID – Nanovest, platform aset digital terpercaya di Indonesia meramalkan iklim transaksi aset kripto dan saham global di tahun 2024 akan semakin menjanjikan.

Optimisme ini seiring dengan meningkatnya jumlah investor di Indonesia yang didorong oleh meningkatnya minat kaum muda dalam berinvestasi. Di tahun keduanya ini, Nanovest berfokus pada strategi bisnisnya, yaitu customer-centric.

Jovita Widjaja, Chief Marketing Officer Nanovest mengaku bangga menjadi platform aset digital pertama di Indonesia yang menawarkan keuntungan tertinggi melalui fitur terbaru di tahun ini, yaitu sampai dengan 5 persen untuk Flexible Staking dan 7 persen untuk Locked Staking.

“Angka ini melampaui bunga deposito di institusi perbankan di Indonesia, yaitu 2-4 persen,” ujar Jovita melalui pesat tertulis, Rabu (27/12/2023).

Kustodian Sentral Efek Indonesia melaporkan 57 persen investor pasar modal saat ini adalah generasi muda berusia di bawah 30 tahun. Sementara itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mencatat jumlah investor kripto di Tanah Air mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023, jauh melampaui jumlah investor pasar modal dan reksadana.

“Nanovest sendiri mencatat 80 persen peningkatan jumlah investor aset kripto, dan 40 persen pertumbuhan pada jumlah investor saham AS sepanjang tahun 2023,” katanya.

M Yusuf Musa, Head of Crypto Strategy Nanovest mengatakan, pada kuartal IV tahun 2023 Bitcoin tercatat sebagai instrumen investasi dengan performa terbaik jika dibandingkan dengan investasi emas dan forex (mata uang asing).

Harga Bitcoin melonjak 122 persen dibandingkan di kuartal III, yaitu dari USD27.230 menjadi USD44.100.

“Fear & Greed index untuk Bitcoin juga menunjukan saat ini sedang memasuki fase ‘Greed’, di mana investor disarankan untuk membeli,” katanya.

Edo Ardiansyah, Equity Analyst Nanovest menambahkan, akibat ketidakstabilan kondisi dunia, seperti di Rusia dan Timur Tengah, pihaknya melihat adanya potensi kenaikan aset investasi yang terkenal less volatile seperti emas, dalam bentuk fisik dan digital di tahun 2024.

“Selain itu, kami juga memprediksi pertumbuhan positif yang terlihat dari membaiknya kondisi perekonomian AS, sejalan dengan pemulihan ekonomi yang berlanjut,” sebutnya.

Kombinasi rilisnya data aktivitas yang solid dan penurunan inflasi telah membuat narasi para pelaku pasar semakin bergeser ke arah prospek soft landing. Ini juga salah satu alasan mengapa Nanovest optimis untuk terus bertumbuh di tahun 2024. (rmn)

Exit mobile version