Komitmen Dorong Pemberdayaan Masyarakat, BUMI Siap Usung Langkah Kolaboratif

PT-Arutmin-Indonesia-co

Lokasi PT Arutmin Indonesia site Asamasam, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk. Foto: BUMI

INDOPOS.CO.ID – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagi langkah kolaboratif. Hal ini sejalan dengan filosofi yang dipegang perusahaan, yakni More than Mining (Tidak Hanya Menambang). Berbagai aktivitas bisnis yang dijalankan perusahaan selalu diarahkan agar berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie, menegaskan, komitmen untuk memberdayakan masyarakat telah menjadi Core Competence bisnis yang telah tertanam, sehingga BUMI dan unit usahanya terus menjalankan praktik-praktik dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat.

“Hal ini merupakan bentuk kontribusi BUMI dalam mewujudkan SDGs serta aspek-aspek Environmental, Social and Governance (ESG),” kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).

Selanjutnya, Aga Bakrie mengatakan, kepercayaan mengelola sumber daya alam seperti batubara, harus disertai dengan langkah-langkah pelestarian lingkungan serta komitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selain sebagai sumber devisa, batubara memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian dan pendorong kesejahteraan masyarakat wilayah pertambangan,” ucapnya.

Filosofi “Tidak Hanya Menambang” diterapkan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang merupakan salah satu unit usaha BUMI, dengan memastikan bahwa batu bara dan kegiatan operasionalnya di wialayah Sangatta dapat menyumbangkan manfaat bagi kesejahteraan penduduk melalui pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Selama ini pemberdayaan masyarakat telah mendasari kebijakan KPC dalam menjalin kemitraan. Perusahaan ini tidak hanya menggandeng rekanan berskala nasional dan internasional, melainkan juga pemasok lokal dari Kutai Timur dan seluruh wilayah Kalimantan Timur. Tebukti hingga akhir tahun 2021, terdapat 544 pemasok barang dan jasa yang telah menjadi mitra usaha KPC.

Selain itu, KPC juga menjalankan berbagi program kolaboratif yang dampaknya telah dirasakan langsung oleh penduduk setempat, diantaranya adalah Kolaborasi dengan Pusat Penelitian Pengembangan Hutan dan Konservasi dalam merancang penelitian tentang ‘Desain Restorasi Ekosistem di Lahan Bekas Tambang’ guna mendukung optimalisasi kemajuan pembangunan daerah (2019).

Kemudian,.Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) sebanyak total 75 unit (2022-2023) di Kutai Timur untuk membantu penyediaan hunian lebih memadai dan mengentaskan kemiskinan.

Lalu, pemanfaatan lahan pascatambang menjadi lokasi kegiatan pemberdayaan masyarakat binaan KPC seperti Peternakan Sapi Terpadu (PESAT).

Dukungan bidang pendidikan, melalui penyaluran beasiswa untuk mencegah anak putus sekolah. Beasiswa Berdaya diberikan bagi pelajar tidak mampu secara ekonomi di wilayah ring satu KPC, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung, sebanyak 201 anak SLTP/SLTA dan D3/S1 telah menerima beasiswa ini pada 2023.

Kerja sama dengan pemerintah dan akademisi, memrakarsai program Pengembangan Desa Mandiri serta penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa wilayah operasional.

Pendampingan usaha masyarakat, seperti kelompok peternakan ayam kampung di Bengalon dan Kutai Timur, Olsabara (pusat oleh-oleh Sanggata), pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kerajinan batik, rotan, dan kayu.

Manfaat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan KPC secara konsisten juga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, berupa Tamasya (Tambang Mensejahterakan Masyarakat) Award periode tahun 2022 yang dianugerahkan pada akhir 2023 lalu.

“Penghargaan ini membuktikan komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi dan program PPM sesuai ketentuan ESDM,” tutur Aga Bakrie pada kesempatan itu.

Memberdayakan Masyarakat dan Ekonomi Sekitar merupakan salah satu resolusi yang dicanangkan BUMI pada tahun 2024 ini, berdampingan dengan 3 fokus utama lainnya, yakni semakin Peduli Lingkungan, Sigap Membangun Indonesia, serta terus Membangun Inovasi Global. Melalui berbagai langkah kolaboratif dan kerja sama lintas sektoral, diharapkan praktik-praktik tersebut nantinya dapat sukses dan memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan. (ibs)

Exit mobile version