INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, harga beras di dalam negeri sudah normal. Meski tak dijelaskan secara gamblang angka spesifiknya atau per kilogram (kg) dari salah satu kebutuhan masyarakat tersebut.
“Cek, sudah turun. Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka,” kata Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Semula ketika ditanya soal harga beras meroket, Jokowi malah meminta semua pihak memeriksa langsung ke salah satu pasar tradisional terbesar di Jakarta.
“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek Pasar Induk Cipinang, cek. Coba dicek lagi ke Pasar Johar,” ujar Jokowi sambil nunjuk ke arah awak media.
Menurutnya, pemeriksaan langsung ke pasar untuk membuktikan harga beras melambung atau terjadi penurunan.
“Ini yang pasar-pasar beras harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harganya turun atau naik. Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak. Turun atau tidak,” tutur Jokowi.
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengeluhkan kondisi beras yang semakin melonjak harganya. Kenaikan harga beras tahun 2024, mencapai 20 persen lebih dibandingkan tahun lalu. Dari Rp14.000 ke Rp18.000 perkilo.
“Kami harus mengakui, pedagang kesulitan mendapatkan beras premium, karena memang stok yang dimiliki penggilingan juga terbatas,” ucap Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan secara terpisah dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (23/2/2024). (dan)