INDOPOS.CO.ID – Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzammil Yusuf membenarkan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman bahwa Prabowo Subianto menjadi presiden karena berkat doa mereka.
Menurutnya, tidak hanya doa, namun kemenangan untuk Prabowo menjadi Presiden RI dilakukan itu memang dilakukan secara total saat dua kali pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres).
“Ya memang benar. Kan, PKS full support utuk kemenangan Capres Prabowo,” kata Al Muzzammil saat dihubungi Indopos.co.id, Selasa (7/5/2024).
“Yaitu Pilpres 2014 saat Cawapresnya Hatta Rajasa, dan 2019 saat Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno,” sambungnya.
Meski begitu, Al Muzzammil tak mau berkomentar lebih lanjut apakah pernyataan Habiburokhman itu berkaitan dengan dibukanya pintu Koalisi untuk PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa PKS memiliki andil besar hingga Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih pada Pilpres 2024. Meski pada Pilpres 2024 mengusung calon presiden yang berbeda. PKS dinilai tetap berperan karena pernah mendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Dengan PKS, kami kan pernah didukung PKS 2014 dan 2019. Jadi Pak Prabowo saat ini bisa jadi presiden terpilih, itu kan berkat doa-doanya sahabat-sahabat kami di PKS juga, iya enggak?” tutur Habiburokhman kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Salah satu sosok yang mendoakan Prabowo jadi presiden itu, menurut Habiburokhman, adalah Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.
“2014 dan 2019 kan Habib Aboe mendoakan Pak Prabowo jadi presiden dan doa itu kan belum tentu dijabah pada saat yang bersangkutan berdoa, bisa jadi dijabah beberapa tahun kemudian,” sambungnya.
Atas hal tersebut, Habiburokhman menilai tidak ada persoalan dalam rencana Prabowo bertemu PKS. Menurutnya, jika pertemuan itu belum terlaksana juga, hal ini sekadar persoalan teknis. “Enggak ada hambatan. Enggak akan ada hambatan psikologis. Sebetulnya kemungkinan besar soal teknis-teknis saja,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Lebih jauh, ia juga membeberkan pesan Prabowo yang ingin merangkul semua kalangan politik untuk membangun bangsa negara.
Dalam konteks lebih besar, lanjutnya, PKS juga diharapkan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. (dil)