Anak Pengidap HIV Tetap Bisa Hidup Normal, Begini Caranya

hiv

Petugas kesehatan memegang pita solidaritas merawat penderita HIV. (Freepik)

INDOPOS.CO.ID – Ketua Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Endah Citraresmi menyatakan, tumbuh kembang anak terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV) tetap baik selama mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). Meski tak membunuh virus itu. Namun, penggunannya dapat melambatkan pertumbuhan virus.

“Nah, jadi anak yang mendapatkan obat, virusnya tersupresi, artinya sudah tidak terdeteksi lagi, tidak terdeteksi bukan berarti sudah hilang, tapi alatnya tidak bisa mendeteksi lagi,” kata dr Endah lewat vitual Zoom, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Penggunaan terapi itu membuat sistem kekebalan tubuhnya pulih, bahkan melalui tes darah CD4 (kluster diferensiasi 4) dipredikai hasilnya cukup baik. Cara tersebut menentukan seberapa baik kondisi sistem imun seseorang.

“Kadi kalau kita cek CD4-nya akan normal lagi, sehingga dia tidak terkena lagi infeksi bolak-balik, dia bisa tumbuh berkembang seperti anak lain,” ujar Tambah.

“Jadi banyak pasien saya sekolah pinter, ada yang jadi ketua OSIS beserta potensinya baik, asal pengobatannya baik,” tambahnya.

Di sisi lain, ia menyadari kasus HIV stadium lanjut terjadi pada anak seringnya sudah menyerang otak. Sehingga kondisinya seperti lumpuh hingga mengidap cerebral palsy.

“Sayangnya ada beberapa kasus HIV anak sudah mengalami kerusakan organ, contoh organ yang terkena adalah otak, jadi mengalami gangguan saraf, cerebral palsy, ada yang di sekolah kemudian tidak bisa mengikuti,” imbuh Endah.

“Kognitifnya terganggu, karena kita tahu otak bayi yang tumbuh itu terus rusak akibat HIV maupun gangguan gizi,” sambungnya. (dan)

Exit mobile version