INDOPOS.CO.ID – Waspadai gejala awal gagal ginjal akut misterius pada anak di bawah 18 tahun, khususnya pada anak 1-5 tahun. Seperti demam, mual buang air besar, batuk dan pilek.
Pernyataan tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril secara daring, Minggu (16/10/2022).
Ia menegaskan, apabila ada gejala awal, maka orangtua harus segera membawanya ke rumah sakit (RS). “Kalau gejala ini berlanjut, biasanya anak akan kencing dalam jumlah sedikit. Bahkan sampai tidak produksi urine,” katanya.
“Kondisi ini anak sudah dalam keadaan berat,” imbuhnya.
Untuk itu, dikatakan dia, gejala-gejala awal tersebut harus dipahami oleh orangtua, masyarakat dan tenaga kesehatan. Agar bisa memberikan penanganan secara cepat.
“Kalau bisa pada gejala awal cukup sampai di demam, batuk dan pilek anak sudah tertangani. Tidak sampai pada gagal ginjal yang bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.
Perlu diketahui, jumlah kasus anak dengan gangguan ginjal akut misterius kini menjadi 152 pasien. Penyumbang kasus terbanyak masih berada di DKI Jakarta, dengan semula di 48 kasus, kini menjadi 49 orang, per Jumat (14/10/2022) berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Gangguan ginjal akut misterius mulai melonjak sejak Agustus, dengan catatan 36 kasus. Meningkat lebih tinggi di September 76 kasus, dan Oktober sejauh ini di 21 kasus. (nas)