Penyakit Kanker di Indonesia Berada pada Urutan 8 di Asia Tenggara

siloam

Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) menyelenggarakan Oncology Summit 2023, pada 19-20 Mei 2023. Oncology Summit merupakan bagian dari kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker). Foto: Siloam Hospitals Group

INDOPOS.CO.ID – Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) menyelenggarakan Oncology Summit 2023. Kegiatan ilmiah ini bentuk komitmen Grup RS Siloam dalam memajukan kompetensi dan mutu pelayanan di bidang onkologi.

Acara yang telah diadakan selama 4 tahun berturut-turut ini merupakan wadah pertukaran wawasan dan pengembangan ilmu dalam penanganan kanker untuk para dokter umum dan dokter spesialis sebagai lini terdepan dalam penanganan pasien kanker.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100 ribu penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.

Sebagai bagian dari grup RS Siloam, MRCCC memiliki visi menjadi ‘Building of Hope’ atau rumah harapan bagi semua pasien kanker. Hingga kini, RS Siloam terus berperan aktif untuk menutup kesenjangan penanggulangan kanker dengan bersinergi bersama pemerintah, organisasi kesehatan, mitra atau rekanan, serta komunitas.

Sejak tahun 2022, WHO menginisiasi Hari Kanker Sedunia dengan tema ‘Close the Care Gap’ untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatan kanker.

Sejalan dengan itu, Siloam mengadakan acara Oncology Summit yang merupakan bagian dari kampanye SEmangat LAwan KAnker (SELANGKAH) lewat beberapa kegiatan, mulai dari SELANGKAH untuk Akses Medis, SELANGKAH untuk Edukasi, hingga SELANGKAH untuk Meningkatkan Kompetensi.

Direktur MRCCC, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, MARS mengatakan, melalui rangkaian acara Oncology Summit ini pihaknya berharap dapat menutup kesenjangan dalam kompetensi tenaga medis di Indonesia.

“Kami mengajak semua pihak agar dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan gap atau kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup sehingga setiap individu bisa mengakses layanan kanker serta mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, kapan pun dan di mana pun mereka berada,” ujar dr. Adityawati, dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).

Dengan begitu, pihaknya mengajak untuk bergandeng tangan untuk ikut bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik dan menuju Indonesia yang lebih sehat. (ibs)

Exit mobile version