Ini Metode Baru Siloam untuk Tangani Penderita Gangguan Irama Jantung

siloam

Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SP.JP (K), FIHA, FAsCC, FEHRA, pada launching The Arrythmia Center, dalam rangkaian acara perayaan 1 dekade Siloam Hospitals TB Simatupang, Siloam for Everyone's Heart, Selasa (30/5/2023), di Siloam Hospitals Simatupang, Jl. R.A. Kartini No.8, RW.4, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Siloam TB Simatupang

INDOPOS.CO.ID – Rumah Sakit (RS) Siloam TB Simatupang memperkenalkan metode cryoablation yang merupakan terobosan barunya dalam merawat dan menangani pasien penderita fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung (aritmia).

Cryoablation hadir melengkapi layanan jantung yang sudah ada di RS Siloam TB Simatupang mulai dari kateterisasi, ring atau stent jantung, open heart surgery, TEVAR/EVAR, Aortic Valve Repair, pemasangan pacemaker, hingga ablasi 2D & 3D, yang dapat dikerjakan pada pasien dewasa maupun anak-anak.

Metode ini dilakukan secara minimal invasive procedure dengan menggunakan energi beku di bawah 40 derajat Celsius yang diarahkan ke serambi jantung untuk menciptakan efek terapi. Prosedur ini juga memerlukan waktu yang lebih singkat, yakni sekitar 1-2 jam dibandingkan terapi radiofrekuensi yang memerlukan 4-5 jam untuk sekali prosedur.

“Metode ini memiliki tingkat keberhasilan yang sama atau bahkan lebih tinggi daripada metode radioterapi, dan dengan risiko yang lebih rendah,” ujar Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SP.JP (K), FIHA, FAsCC, FEHRA, pada launching The Arrythmia Center, dalam rangkaian acara perayaan 1 dekade Siloam Hospitals TB Simatupang, Siloam for Everyone’s Heart di Siloam Hospitals Simatupang, Jalan R.A. Kartini No.8, RW.4, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Pengenalan metode ini juga merupakan wujud komitmen untuk terus melengkapi pilihan layanan kesehatan, terutama di bidang kardiologi, yang terus dikembangkan selama 10 tahun sejak rumah sakit ini berdiri.

“Kami akan terus berada di sisi komunitas masyarakat untuk siap memberikan pelayanan yang komprehensif untuk semua kebutuhan kesehatan mereka,” tegasnya.

Dalam 10 tahun perjalanannya, RS Siloam TB Simatupang telah menghadirkan beberapa pusat layanan unggulan termasuk klinik kardiologi yang komprehensif. Saat ini, RS Siloam TB Simatupang merupakan rumah sakit swasta pertama di Jakarta yang mampu melakukan tindakan ini.

Untuk diketahui, data dari Perkumpulan Kardiologi Indonesia tahun 2019 menunjukkan penderita aritmia di dunia lebih dari 37 juta kasus atau 0,51 persen dari total populasi dunia. Jumlah penderita aritmia secara global tercatat meningkat 33 persen selama 20 tahun terakhir.

Sementara itu dari data penelitian Multinational Monitoring of Trend and Determinant in Cardiovascular Disease tahun 2021, ditemukan bahwa dalam populasi urban di Jakarta tercatat angka kejadian fibrilasi atrium 0,2 persen dengan rasio 3:2 untuk laki-laki dan perempuan. (ibs)

Exit mobile version