INDOPOS.CO.ID – Penyakit Kardiovaskular adalah kategori penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. Penyakit Kardiovaskular termasuk penyebab utama kematian global, kasus ini menjadikannya tantangan serius dalam dunia kesehatan, dan menjadi kematian utama secara global. Menurut data WHO Penyakit Kardiovaskular telah merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya. Penyakit Kardiovaskular adalah sekelompok kelainan jantung dan pembuluh darah yang mencakup penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, penyakit jantung rematik, dan kondisi lainnya. Empat dari lima kematian akibat penyakit Kardiovaskular disebabkan oleh serangan jantung dan stroke, dan sepertiga dari kematian ini terjadi pada orang yang berusia di bawah 70 tahun.
Risiko penyakit kardiovaskular bisa semakin meningkat ketika faktor keturunan digabungkan, ditambah adanya faktor fisiologis seperti hipertensi, hiperkolesterol, dan gula darah atau glukosa tinggi dengan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan makan makanan yang tidak sehat.
Hal ini juga semakin di pertegas oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, faktor risiko paling mendominasi terjadinya penyakit jantung antara lain pola makan dengan tinggi gula, garam, dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Gaya hidup tak sehat tersebut dapat memicu hipertensi, diabetes, serta kelebihan berat badan atau obesitas sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular.
Pembuluh darah sehat membantu melancarkan aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh sehingga organ tubuh bekerja optimal. Sebenarnya ada cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, keseluruhannya berfokus pada gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, kelola stres, dan pola makan sehat. Lantas, apa saja makanan yang bisa dikonsumsi untuk menyehatkan pembuluh darah?
1. Makanan yang meningkatkan Nitrit Oksida
Nitrit oksida berfungsi merilekskan otot dinding pembuluh darah sehingga melancarkan peredaran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Asupan ini bisa menurunkan tekanan darah dan mencegah sel darah menempel satu sama lain. Hasilnya, nitrit oksida mampu menguatkan pembuluh darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.
2. Makanan kaya Antioksidan
Khususnya antioksidan flavonoid yang banyak ditemukan pada buah beri, apel, anggur, dan Kokoa. Nutrisi ini bertugas memperbaiki fungsi pembuluh darah, salah satunya dari kekakuan. Selain itu Antioksidan juga bertugas melindungi lipoprotein dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
3. Makanan yang menurunkan Homosistein
Tingginya kadar homosistein dalam tubuh meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah. Pasalnya homosistein berpotensi merusak endotelium dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.
Kini hadir pertama di Indonesia DTM LIQUID, obat tradisional yang memiliki bahan aktif Acticoa, Centella Asiatica, dan Black Garlic. Dengan konsumsi 1 sachet DTM Liquid anda sudah berkontribusi untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, di dalamnya terkandung 200 mg Flavanol (Acticoa), Centella Asiatica 80 mg dan Allium Sativum (Black Garlic) 50 mg. Hal ini juga telah mendapatkan konfirmasi dari EFSA (European Food Safety Authority) mengenai konsumsi 200 mg Flavanol kakao untuk perannya dalam membantu memelihara elastisitas pembuluh darah, yang berkontribusi untuk mendapatkan aliran darah normal.
Flavanol kokoa yang terkandung dalam DTM LIQUID berbahan dasar Acticoa yang di produksi oleh Barry Callebaut. Barry Callebaut adalah perusahaan kakao dan coklat pertama yang mendapatkan klaim kesehatan yang memenuhi syarat dengan FDA yang menyatakan bahwa bubuk kakao dengan kandungan flavanol tinggi dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Sejak pernyataan awal pada tahun 2012, EFSA memperluas klaim kesehatan tersebut hingga mencakup bubuk kakao, produk cokelat hitam, dan produk ekstrak kakao. Kepada FDA, Barry Callebaut mampu memberikan bukti serupa terkait bubuk kakao dengan kandungan flavanol tinggi.
Centella asiatica L. (Gotu Kola) adalah tanaman bergizi penting dan obat tradisional yang bernilai di Asia Tenggara. Tanaman ini juga diketahui mengandung vitamin B dan C, protein, mineral penting, dan beberapa fitonutrien lain seperti flavonoid, minyak atsiri, tanin, dan polifenol. Dikutip dari National Library of Medicine Centella asiatica juga telah menunjukkan manfaat kesehatan yang penting, seperti aktivitas antidiabetes, penyembuhan luka, antimikroba, peningkatan memori, antioksidan, dan perlindungan saraf. Secara historis, Centella Asiatica juga telah digunakan untuk mengobati sifilis, hepatitis, sakit maag, kelelahan mental, epilepsi, diare, demam, asma, psoriasis, dan membantu menyembuhkan luka ringan.
Bawang putih hitam diperoleh dari bawang putih segar ( Allium sativumL.) yang telah difermentasi dalam jangka waktu tertentu pada suhu tinggi yang terkontrol (60–90°C) dan kelembaban tinggi yang terkontrol (80–90%). Peningkatan bioaktivitas Black Garlic dibandingkan dengan bawang putih segar disebabkan oleh perubahan sifat fisikokimia. Studi mengenai temuan mendasar Black Garlic, seperti produksi, bioaktivitas, dan penerapannya, telah dilakukan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Black Garlic (Allium sativum L.) mengandung polifenol, flavonoid, dan antosianin yang menunjukkan efektifitas dalam mencegah berbagai jenis penyakit. Sebagian besar manfaat ini dapat dikaitkan dengan anti-oksidasi, anti-inflamasi, anti-obesitas, hepatoproteksi, hipolipidemia, anti-kanker, anti-alergi, imunomodulasi, nefroproteksi, menjaga kesehatan kardiovaskular, dan melindungi saraf.
Segera konsumsi DTM Liquid 1-2 sachet setiap hari. Anda bisa mendapatkan produk ini secara eksklusif melalui distributor resmi Forever Healthy Indonesia. (srv)