Kolaborasi Dirikan Fasilitas Kesehatan Pendengaran Pertama dan Terlengkap di Indonesia

RS-Mitra-Keluarga-Kasoem

Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade, Rodney Commerford; Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear, SH. Kumala Dewi; Deputy CEO Kasoem Group, Trista Mutia Kasoem; Direktur Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Ronald Reagan; Dr.dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K); dan DR.dr. Harim Priyono, Sp. T.H.T.B.K.L, (dari kiri ke kanan) saat konferensi pers usai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dengan Kasoem Hearing Center, di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Foto: Kasoem Group

INDOPOS.CO.ID – Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading berkolaborasi dengan Kasoem Hearing Center mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center, fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia.

Tak main-main, kerja sama ini didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade. Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Dr. Ronald Reagan menilai ini merupakan titik tolak baru dalam pelayanan kesehatan pendengaran di Indonesia.

“Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Reagan usai penandatanganan MoU kedua belah pihak di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Sementara itu, Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun berdiri di Indonesia.

Harapannya, kehadiran Jakarta Ear and Hearing Center ini dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant, hingga habilitasi pendengaran.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal,” tuturnya.

Dalam pendirian Jakarta Ear and Hearing Center hadir jajaran pejabat setaraf internasional. Mulai dari Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford, Kedutaan Besar Australia di Jakarta hingga Mr. Paul Bartlett, Direktur dari Katalis.

Tak hanya itu, kehadiran pemerintah dari tiga negara, yaitu pemerintah Federal Australia, pemerintah Indonesia dan pemerintah negara bagian New South Wales ini merupakan sinyal jelas keseriusan komitmen dalam bidang kesehatan.

Salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd.

“Cochlear, sebagai pemimpin dunia dalam teknologi implan koklea, berkomitmen untuk mendukung inisiatif Jakarta Ear and Hearing Centre dengan memperkenalkan teknologi terkini, pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya,” kata General Manager AGM dari Cochlear, Amy Zheng.

Sementara itu, kehadiran Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford dan Direktur Katalis menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia.

Adapun Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan pelayanan lengkap untuk gangguan pendengaran, meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea dan terapi auditory verbal.

Membawa visi menjadi pusat pengobatan dan penelitian inovatif untuk telinga dan pendengaran, Jakarta Ear and Hearing Center pun menetapkan standar baru pelayanan kesehatan pendengaran. (ibs)

Exit mobile version