INDOPOS.CO.ID – Keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia mendapat apresiasi dari dunia. Masa 2024 pesimistis. Ini logika sesat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik Effendi Gazali secara daring, Sabtu (26/2/2022).
Ia mempertanyakan, perpanjangan masa jabatan presiden kemauan siapa? Sebab, Presiden Jokowi tidak menghendaki perpanjangan masa jabatan apalagi tiga periode.
“Pegangan kita Presiden Jokowi, dia tidak menghendaki perpanjangan masa jabatan atau 3 periode,” katanya.
Menurut dia, partai politik (Parpol) boleh menyampaikan aspirasi rakyat. Tentu itu tugas dari parpol.
“Kita lihat isu ini sistematis dan bergelombang. Ini bukan main-main, dari menteri Bahlil mendukung presiden 3 periode, sekarang para pimpinan Parpol,” ungkapnya.
“Ini gerakan serius dan bergelombang. Tapi apapun gerakan ini jelas melanggar UUD 1945. Ini pemberontakan terhadap konstitusi kita, mau diperpanjang atau 3 periode,” imbuhnya.(nas)