Dua Tahun Pandemi Covid-19, Kolaborasi Layanan Kesehatan Sangat Penting

Coronavirus

Ilustrasi. Coronavirus Disease 2019

INDOPOS.CO.ID – Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia genap dua tahun pada Rabu (2/3/2022). Momentum ini, dua tahun yang lalu, 2 Maret 2020 ditandai dengan pengumuman dua kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini, pemerintah dan masyarakat telah melewati beberapa gelombang pandemi Covid-19 dari tahun 2020 dengan gelombang varian Alpha, Delta di 2021 dan penyebaran varian Omicron Januari 2022.

“Pembelajaran pandemi Covid-19 selama dua tahun ini sangat banyak. Pertama, adalah pentingnya kolaborasi. Tidak mungkin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mampu bekerja sendirian menangani pandemi ini. Kita harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Kamis (3/3/2022).

Pentingnya kolaborasi ini, sambungnya, termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi Covid-19. Hingga Rabu (2/3/2022) vaksinasi dosis 1 sudah diberikan kepada 190.979.676 (91,70 persen) penduduk, dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan kepada 144.565.875 (69,41 persen) penduduk. Sementara itu vaksinasi dosis 3 (booster) sudah diberikan kepada 10.249.634 (4,92 persen) penduduk.

Selain kolaborasi, lanjutnya, juga melihat pandemi menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah.

“Penguatan layanan kesehatan tentunya sangat krusial di masa pandemi, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok daerah. Sepanjang pandemi, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,” ucap Nadia.

Beberapa hasil positif dari strategi penguatan layanan kesehatan adalah dengan menurunnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit menjadi 33 persen dari total kapasitas nasional dibanding kemarin (1/3/2022) yang sempat berada di posisi 34%. Selain itu, jumlah kesembuhan juga meningkat hari ini menjadi 42.935 dibanding hari kemarin di posisi 39.887.

Positivity rate harian juga mengalami penurunan menjadi 12,24 persen dibanding Senin (28/2/2022) di angka 18,21 persen. Pemeriksaan spesimen juga diperkuat pada Selasa (1/3/2022) lalu kembali ke level 438.751 setelah sebelumnya pada Senin (28/2/2022) di level 276.215 karena libur peringatan Isra Miraj.

Nadia mengingatkan peran penting masyarakat untuk membantu pemerintah menangani pandemi.

“Perjuangan kita belum selesai dan kita tidak boleh patah semangat. Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama 2 tahun ini, namun kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat. Menjalankan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi agar kita dapat segera mencapai minimal 70% dari total target vaksinasi nasional,” tutup Nadia.(dam)

Exit mobile version