BNPB Sebut 35 Kecamatan di Kabupaten Nias Selatan dalam Potensi Bahaya Gempa Bumi

Gempa bumi

Ilustrasi gempa bumi. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi. Ada puluhan kecamatan berpotensi bahaya aktivitas geologi tersebut.

Hal itu berdasar pengamatan portal hasil kajian risiko, InaRISK. Kajian tersebut menggunakan arcgis server sebagai data services menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik.

Selain itu, potensi kerugian ekonomi dan potensi kerusakan lingkungan (ha) dan terintegrasi realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool monitoring penurunan indeks risiko bencana.

“Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (14/3/2022).

Sebanyak 364.880 jiwa yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa. Potensi bahaya gempa dapat terjadi setiap saat, karenanya masyarakat diimbau selalu waspada.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga,” tutur Abdul.

Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman.

“Warga juga diimbau untuk siaga akan bahaya lainnya yaitu, tsunami yang dapat dipicu oleh gempa bumi,” imbaunya.

Gempa berkekuatan (M) 6,7 dirasakan kuat warga di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, pada Senin (14/3/2022) pukul 04.09 waktu setempat. Pusat gempa berada pada 161 kilometer (km) tenggara Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara. (dan)

Exit mobile version