Gejala hingga Tingkat Keparahan Varian Deltacron Masih Terus Diteliti

Virus Corona

Ilustrasi. Covid-19. Foto: Pixabay

INDOPOS.CO.ID – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah banyak bermutasi. Salah satunya, varian baru GKA AY.4 BA.1 yang disebut terindikasi memiliki percampuran genetik antara varian Delta dan Omicron.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, penamaan resmi varian itu belum ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO).

Data terkait karakteristiknya pun masih sangat terbatas meskipun WHO mambahasnya, dalam pertemuan Technical Advisory Group on Virus Evolution atau grup penasihat teknis terkait evolusi virus yang dihadiri para pakar virus di dunia.

“Dampak varian ini terhadap indikator epidemiologi, maupun tingkat keparahan gejala belum dapat dipastikan dan masih terus diteliti,” kata Wiku dalam jumpa pers virtual dalam kanal YouTube BNPB dilihat, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, semua virus masih beredar apalagi dalam tingkat penularan yang tinggi, potensi terjadinya mutasi virus akan kian besar. Namun, pihaknya memastikan tak akan memberikan ruang bagi penularan itu.

“Tidak memberi ruang penularan, dapat mencegah mutasi virus yang dapat melahirkan varian baru. Karena, selama virus masih beredar, apalagi dalam tingkat penularan yang tinggi, potensi mutasi virus semakin besar,” tutur Wiku.

Dalam bermutasinya, ada berbagai mekanisme. Salah satunya dengan rekombinasi seperti pada varian yang dijelaskan. Rekombinasi virus itu bukanlah hal baru.

“Untuk itu, dalam masa adaptasi ini, pencegahan penularan ini lebih banyak porsinya pada tanggung jawab setiap individu,” imbuh Wiku.

Setiap orang wajib melindungi dirinya sendiri dan orang lain, melalui disiplin protokol kesehatan 3M,” tambahnya.

Varian tipe GKA AY.4 BA.1 merupakan varian terindikasi memiliki percampuran genetik antara varian Delta dengan istilah AY4 dan Omicron atau dengan istilah ilmiahnya 21K atau BA.1. Varian itu dilaporkan di beberapa negara, seperti Prancis, Denmark, dan Belanda.(dan)

Exit mobile version