INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian JN 1 di Indonesia. Sejak pertama kali terdeteksi pertengahan bulan September, kini pekan ketiga Desember 2023 telah terdapat puluhan kasus.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, varian sublineage dari BA.2.86 itu terjadi peningkatan belakangan ini.
“Per tanggal 19 Desember yaitu penemuan di Indonesia: JN.1 : 41 kasus,” kata Maxi saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Ia mengemukakan, pengambilan testing pada tanggal 6-23 November 2023 terdapat lima kasus. Sebagian besar terdeteksi di wilayah Jakarta.
“Dua kasus dari Jakarta Utara. Satu kasus dari Jakarta Selatan. Satu kasus dari Jakarta Timur dan satu kasus dari Batam,” tutur Maxi.
Sementara penelusuran pada tanggal 1- 12 Desember 2023 ditemukan 36 kasus varian JN 1. Dengan didominisasi wilayah Jakarta Selatan.
“29 kasus dari Jakarta Selatan, dia kasus dari Jakarta timur, dua kasus dari Jakarta Utara dan tiga kasus dari Batam,” beber Maxi.
Berdasar catatan Kemenkes, kasus varian JN 1 pertama kali terdeteksi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada 17 November 2023. Serta satu kasus di Jakarta Utara ditemukan pada 23 November 2023.
Selain itu, ada satu kasus lain di Batam terdeteksi pada 13 Desember 2023. “Umumnya (varian JN) di DKI,” imbub Maxi baru-baru ini. (dan)