Soal Endemi Covid-19, Ahli Epidemiologi: WHO Belum Memberikan Sinyal

endemi

Ilustrasi mutasi virus Corona. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane menyatakan, semua pihak belum bisa memastikan waktu yang tepat soal transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) sendiri belum mengisyaratkan perubahan kondisi menuju endemi. Saat ini pandemi Covid-19 masih dianggap berstatus darurat kesehatan global.

“Kalau berapa lamanya belum bisa dipastikan, karena WHO juga belum memberikan sinyal terkait kondisi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) ini,” kata Masdalina kepada INDOPOS.CO.ID melalui telepon, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Biasanya WHO bakal menerbitkan panduan interim, untuk mendapatkan informasi lebih terinci mengenai segala hal yang dibahas. Termasuk indikator yang harus dipenuhi menuju masa endemi Covid-19.

“Jadi indikatornya tentu akan mengikuti interim WHO untuk transisi,” tutur ahli Epidemiologi itu.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengemukakan, tempat indikator harus dipenuhi jika ingin menurunkan status pandemi Covid-19 menjadi endemi

“Indikator pertama adalah positivity rate harus di bawah 5 persen,” ucap Reisa.

Selain itu, indikator kedua adalah angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit harus memenuhi ketentuan 5 persen. Selan itu, laju transmisi atau Rt harus di bawah 1 dan vaksinasi yang harus dosis lengkap itu lebih dari 70 persen dari total populasi. (dan)

Exit mobile version