Serahkan BLT Minyak Goreng, Jokowi: Jangan untuk Beli Pulsa

BLT minyak goreng

Presiden Joko Widodo serahkan langsung BLT minyak goreng kepada penerima manfaat di Pasar Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat. Foto: Dok. Kemensos

INDOPOS.CO.ID – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Setelah meninjau langsung BLT Minyak Goreng di Jambi beberapa waktu lalu, kini ia bertolak ke Kota Cirebon.

Jokowi langsung menuju Pasar Harjamukti dan menyapa para penerima manfaat yang sudah menunggu lebih dulu. Ia berpesan agar bantuan dimanfaatkan untuk keperluan mendesak.

“Boleh untuk menambah modal usaha ya ibu-ibu. Ingat jangan untuk beli pulsa handphone (HP),” kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).

Kemensos mengalokasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp658.271.200.000 (3.291.356 KPM), BLT Minyak Goreng sebesar Rp962.303.700.000 (3.207.679 KPM).

Bantuan PKH tahap I sebesar Rp1.179.286.300.000 (untuk 1.707.511 KPM), dan bantuan ATENSI sebesar Rp850.068.800 (untuk 946 penerima manfaat yang meliputi Lansia, Disabilitas, yatim, piatu dan yatim-piatu.

Jokowi turut menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK). Bantuan sosial itu diserahkan kepada pedagang kaki lima dan para pedagang pasar. Usai kegiatan di Cirebon, ia dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Jawa Tengah melalui jalur darat.

Adapun kegiatan Jokowi dipusatkan di Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin berdialog dan memberikan penguatan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan sosial yang diterima sebaik mungkin.

“Gunakan bantuan untuk keperluan yang bermanfaat, seperti membeli kebutuhan pokok termasuk minyak goreng yang kini harganya tengah meningkat terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri,” ucap Ma’ruf.

Terpisah mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Beny Sujanto menyatakan, bantuan Kemensos berupa BPNT/Sembako dan BLT Minyak Goreng menjangkau sebanyak 3.144 KPM senilai Rp2.829.600.000. PKH tahap dua gelombang I menyasar 616 KPM senilai Rp557.300.000.

“Ada bantuan Program ATENSI diberikan kepada lima penerima manfaat Penyandang Disabilitas Rp13.693.200, lima penerima manfaat lanjut usia Rp9.962.500,” tutur Beny.

Selain itu, dua penerima manfaat yatim piatu Rp2.600.000, bagi Anak yang Memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial Rp157.500.000 menjangkau 75 Penerima Manfaat/Anak dan total bantuan di Kota Bukittinggi Rp3.570.655.700. (dan)

Exit mobile version