Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Capai Rp185 Miliar

rupiah

Ilustrasi dana abadi kebudayaan. Foto: Dokumen Indopos

INDOPOS.CO.ID – Hasil kelola dana abadi kebudayaan yang dimanfaatkan saat ini mencapai Rp185 miliar. Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Direktira Jenderal (Sesditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) Fitra Arda secara daring, Selasa (26/4/2022).

Ia menyebut, pemanfaatan dana kelola kebudayaan tersebut untuk membantu pelaku budaya yang terdampak Pandemi Covid-19. Mereka tidak bisa beraktivitas seperti manggung dan berkarya terkait pengembangan budaya.

“Dana abadi kebudayaan ini sangat ditunggu oleh pelaku budaya. Data riset direktorat kebudayaan 65 persen pelaku budaya tidak bekerja saat pandemi,” ucap Fitra.

Akibatnya, lanjut dia, 70 persen pendapatan pelaku budaya turun. Dampak pandemi, menurut dia juga, menyebabkan 70 persen ruang publik tidak aktif. Sehingga media sosial (Medsos) menjadi alternatif untuk pengembangan budaya

“Data UNESCO Juni 2021 ada 10 juta orang kehilangan pekerjaan. Bahkan, museum dan galeri tutup, 13 persen di antaranya tutup permanen,” bebernya.

“Hal ini sangat berpotensi hilangnya budaya (cultural loss),” imbuhnya.

Lebih jauh Fitra mengungkapkan, dasar dana abadi kebudayaan salah satunya menjadi solusi. Sehingga pada 2017 lalu dibentuk dana perwalian kebudayaan ini.

“Hasil kelola dana abadi ini untuk pemajuan kebudayaan. Saat ini dana pokok khusus kebudayaan ini sudah mencapai Rp3 triliun,” ungkapnya.

Menurut dia, penggunaan hasil kelola dana abadi kebudayaan berorientasi jangka panjang. Pemanfaatannya, menurut dia, diprioritaskan pada pelaku budaya swasta.

“Dana juga kami gunakan untuk dukungan organisasi, lembaga dan ruang budaya, dukungan produksi dan distribusi karya baru. Lalu juga untuk mendukung budaya berkiprah di dunia internasional dan mendukung kajian/ riset pengembangan warisan budaya,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version