Tren Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Dinas Kesehatan Diminta Waspada

covid

Ilustrasi virus Corona. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian kesehatan (Kemenkes) sudah membuat surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan, serta rumah sakit untuk mewaspadai lonjakan kasus Omicron. Dengan menyiapkan seluruh sumberdaya dalam memberikan layanan terhadap masyarakat.

Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Bahkan, sejak 7 Juni 2022 lalu, kasus positif Covid-19 selalu di atas angka 500 secara harian.

Berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (15/6/22), kasus harian terkonfirmasi positif mencapai 1.242 kasus secara nasional.

“Dari hulu ke hilir sebetulnya sistem kita sudah terbentuk. Jadi kita melakukan long tracing maupun tracing,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam acara daring, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Termasuk menyediakan segala prasarana yang menunjangnya. “Kemudian pihak rumah sakit dengan pengalaman 2 tahun ini, kita memiliki kesiapan yang lebih baik, mulai dari SDM, sarana prasarana, alat medis maupun sistemnya,” tutur Syahril.

Ia mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi kenaikan kasus Covid-19, setelah temuan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah masuk ke Indonesia.

Menurutnya, kenaikan kasus yang terjadi beberapa pekan terakhir dipengaruhi oleh munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5. “Naik turunnya kasus ini, karena kita masih dalam fase pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Namun diyakininya, pemerintah mampu mengendalikan kondisi agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Sehingga tidak terjadi seperti lonjakan kasus varian omicron dan delta beberapa bulan ke belakang.

Syahril menambahkan, positivity rate dari lonjakan kasus covid-19 varian baru ini di Indonesia masih berada di bawah standar WHO. Dimana, standar WHO adalah 5 persen.

“Standar WHO adalah di bawah 5 persen. Kita sampai dengan saat ini masih 2,15 persen untuk positivity rate. Walaupun saat ini ada kenaikan kasus, angka hospitality nya masih rendah,” ucap Syahril. (dan)

Exit mobile version