Ketimpangan Vaksinasi Bikin Covid-19 Terus Bermutasi

covid

Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Pandemi Covid-19 belum berakhir dan corona virus akan terus bermutasi dan menular. Maka itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian berlapis yang selama ini diterapkan.

Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Bahkan, sejak 7 Juni 2022 lalu, kasus positif Covid-19 selalu di atas angka 500 secara harian. Terbaru tercatat 1.173 kasus positif pada, Kamis (17/6/2022).

“Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala micro. Ini tidak boleh lemah. Sebab, bagian dari sistem ketahanan negara,” kata Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting dalam acara daring, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Menurutnya, varian baru omicron BA. 4 dan BA.5 ini, muncul dengan karakter unik yakni mampu menghindari antibodi sistem kekebalan tubuh atau yang disebut escape immunity.

“Memang jelas bahwa varian BA.4 dan BA.5 ini dilaporkan juga memiliki kemampuan penurunan kemampuan terhadap Antibodi monoklonal jadi dia memiliki kemampuan escape,” tuturnya.

Ilustrasi sel virus Corona. (Ist)

Dua varian itu memiliki sifat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Termasuk yang sudah mendapat vaksinasi lengkap dan booster Covid-19.

Meski demikian, ia berpandangan bahwa varian omicron BA.4 dan BA.5 tidak memiliki tingkat infeksi separah varian Delta atau Omicron.

“Sehingga dengan adanya subvarian BA.4 dan BA.5 ini hanya menimbulkan gejala ringan, tidak sama dengan waktu Delta,” ujar Alex.

Menurutnya, selama tingkat vaksinasi rendah atau timpang maka virus Covid-19 semakin bermutasi atau berkembang.

“Kita lihat di Afrika ini (varian B.1.1.529 atau Omicron) setelah Omicron masuk ke berbagai negara, ikut berkembang bermutasi terus berlangsung, khususnya di negara yang vaksinasinya timpang,” beber Alex.

“Afrika selatan sebagai contoh salah satu negara yang akses vaksinasinya tidak merata dan terus berkembang,” tambahnya. (dan)

Exit mobile version