Sejumlah Faktor Pemicu Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Apa Saja?

covid

Ilustrasi mutasi virus Corona. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah meresahkan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Lantaran menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 selama satu pekan terakhir.

Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting mengatakan lonjakan kasus yang terjadi disebabkan oleh munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

“Jadi memang benar bahwa setiap ada perubahaan varian, itu menyebabkan terjadi kenaikan kasus,” kata Alex dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Lonjakan kasus yang terjadi, selain disebabkan munculnya varian baru juga karena faktor lainnya. Seperti longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Ilustrasi virus Covid-19. Foto : Net

“Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas,” ujar Alex.

Faktor kedua, seiring dengan semangat perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.

Ketentuan itu tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Nomor 18 dan Surat Edaran Nomor 19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

“Jadi ini juga mempengaruhi terjadinya mobilitas yang tinggi. Artinya banyak orang Indonesia ke luar dan banyak orang luar masuk Indonesia,” tuturnya.

Faktor lainnya, pelonggaran peraturan yang tidak mewajibkan pelaku perjalanan melakukan test PCR dan tes lainnya. Seiring vaksinasi yang memadai. Sehingga pelonggaran persyaratan dialihkan ke persyaratan vaksinasi.

Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir dan corona virus akan terus bermutasi dan menular. Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian Covid-19 berlapis selama ini diterapkan.

“Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala micro. Ini yang tidak boleh kemah. Sebab ini bagian dari sistem ketahanan negara,” ucap Alex. (dan)

Exit mobile version