Andika Perkasa Bisa Jadi Tokoh Potensial dalam Bursa Pilpres 2024

Jend TNI Andhika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Wikipedia for indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah diumumkan oleh Partai Nasdem sebagai salah nama yang direkomendasikan menjadi kandidat calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Selain Andika, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI Perjuangan) masuk dalam nominasi bursa capres yang akan diusung Partai
Nasdem.

Ketiga tokoh ini tentu memiliki tingkat kualitas yang berbeda, meski Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah mengatakan bahwa ketiga tokoh tersebut memiliki kualitas yang sama di mata Partai Nasdem.

Pakar komunikasi (komunikolog) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Emrus Sihombing menilai ketiga kandidat capres tersebut tidak berada pada kualitas yang sama.

Emrus berpendapat, seharusnya ketiga kandidat tersebut diranking berdasarkan kriteria yang sudah dimuat lebih dahulu. Atas ranking tersebut, ditentukan siapa yang tertinggi kualitasnya.

Menurut pengamat komunikasi politik itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa bisa menjadi tokoh potensial dalam bursa Pilpres 2024.

“Jika dibandingkan dengan tokoh non-militer seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Andika memang belum moncer dari segi popularitas dan elektabilitasnya. Namun perlu diingat, berbagai survei yang dilakukan lembaga survei belum ada yang mencapai elektabilitas 40 persen atau lebih. Artinya semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk bersaing,” ujar Emrus Sihombing kepada indopos.co.id, Senin (20/6/2022).

Apalagi, kata Emrus, Jenderal Andika juga potensial dari perspektif pangkat dan prestasinya.

Lebih jauh Emrus menungkapkan, jika dibandingkan dengan calon militer lainnya, Andika merupakan sosok baru yang bisa memecah kejenuhan pemilih. Hal ini akan terjadi kalau head to head antara calon berlatar belakang militer, dalam hal ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Prabowo, lanjut Emrus, memang punya keuntungan karena sudah berkali-kali ikut kontestasi Pilpres. Prabowo juga Ketua Umum partai politik yang memegang tiket untuk maju pada Pilpres 2024.

Namun, menurut Emrus, Prabowo tiga kali mencalonkan diri namun selalu kalah. Fakta ini menjadi nilai minus bagi Prabowo. Selain itu, bintangnya Prabowo tak sebanyak Andika.

Emrus menilai, karier Andika moncer sejak dari Komandan Satuan Pengaman Presiden (Daspaspampres), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga Panglima TNI. Pengaruhnya saat pensiun nanti lebih besar ketimbang Prabowo.

“Andika juga bergaya milenial, tapi tetap matang. Kariernya panjang penuh prestasi. Merangkul anak muda. Ini sosok yang fresh. Namun ada kelemahannya, dia tidak punya kepastian tiket partai menuju Pilpres 2024 seperti Prabowo,” tutup Emrus. (dam)

Exit mobile version