Bertaruh Alphard Anies Gagal Capres, Jarnas Mileanies: Terima Tantangan, Bila Islam Bolehkan

anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjamu para Duta Besar negara sahabat serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Gala Dinner #JakartaHajatan495 di Balaikota DKI Jakarta. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

INDOPOS.CO.ID – Banyak lembaga survei atau konsultan politik frustasi mengecilkan elektabilitas dan popularitas Anies Baswedan. Sebab, tak bisa mempengaruhi masyarakat secara nyata.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Jarnas Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim dalam keterangan, Minggu (26/6/2022). Bahkan strategi Post Truth pun tak mampu menggiring masyarakat pada kebohongan yang diulang terus menerus.

Dikatakan dia, strategi tersebut menurut Burhanuddin Muhtadi malah menimbulkan rasa simpati kepada Anies semakin kuat. Malah terbaru Hasan Nasbi mempertontonkan rasa frustasinya bertaruh alphard demi kegagalan Anies dicapreskan.

“Saya sebenarnya sangat ingin menerima tantangan itu, tapi sayang sekali saya tak pernah ikut taruhan seperti ini karena agama yang saya anut melarang saya berjudi,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berswafoto bersama para undangan pada acara Jakarta Hajatan ke-495. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Ia mengatakan, salah satu kekecewaan Hasan Nasbi adalah gagalnya mereka menancapkan label “politik identitas” kepada Anies Baswedan. Mereka berharap, saat Anies memimpin DKI, politik identitas yang disematkan ke Anies itu akan semakin kuat.

Tetapi, lanjut dia, justru sebaliknya puluhan pendeta malah secara terbuka memuji kepemimpinan dan keberpihakan Anies Baswedan kepada mereka. Terkait masa jabatan Anies yang berakhir Oktober 2022, lagi-lagi Hasan Nasbi akan kecewa karena Anies berbeda dengan para pejabat lain.

“Bedanya karena jauh sebelum Anies jadi pejabat, Anies sudah menjadi idola dan selalu begitu sulit meninggalkan forum karena melayani rebutan jabat tangan dan foto-foto,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version