Banyak Kasus Korupsi Ditemukan, Erick Thohir: Kita Bersih-bersih BUMN, Tak Hanya Menangkap, Tapi Menyelematkan

Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) di Kejagung. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kolaborasi baik dan profesional lintas instansi pemerintah bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir di Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (27/6/2022).

Apalagi, dikatakan dia, tim Kejagung bekerja 24 jam. Didukung oleh tim investigasi dari BPKP (Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan).

“Program bersih-bersih BUMN bukan hanya untuk menangkap, tapi juga memperbaiki sistem yang ada di dalam perusahaan,” katanya.

Sebab, dikatakan dia, setiap tahun kasus korupsi banyak ditemukan. Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan sistem untuk meminimalisir kasus korupsi.

“Jadi program ini sekali lagi bukan hanya menangkap, tapi menyelamatkan, merestrukturisasi dan memberi solusi untuk kita semua,” terangnya.

Ia menyebut, kasus di Jiwasraya yang tak kunjung selesai sejak 2006. Kini kasus tersebut secara signifikan mulai transparan.

“Belum sempurna, tapi sudah ada perbaikan. Demikian pula pada kasus Asabri,” katanya.

Pada kasus Garuda, masih ujar Erick, karena kasus semakin transparan, pada saat konviden voting mengalami peningkatan yang signifikan. Semula diperkirakan hanya 60 persen, naik menjadi 97 persen.

“Jadi Garuda kita selamatkan dengan restrukturisasi. Dan kami ingin kasus ini tidak berulang. Bahwa pengadaan tidak didasari dengan bisnis yang sehat,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version