Aktor Claudio Martinez Dikeroyok di Bar Jaksel

Claudio Martinez

Aktor Claudio Martinez diduga menjadi korban pengeroyokan di tempat hiburan malam. Foto: Instagram/@martinezzclaudio

INDOPOS.CO.ID – Aktor dan mantan pemain sepak bola, Claudio Martinez diduga menjadi korban pengeroyokan di tempat hiburan malam kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Istri Claudio, Musriana menuturkan, dugaan aksi pengeroyokan oleh karyawan tempat hiburan malam itu terjadi pada Sabtu (2/7/2022) dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Bermula ketika kaki suaminya sempat terinjak.

“Awalnya, karena tempat ramai. Suami saya terinjak (kakinya) dan tersenggol. Suami saya tegur (waiters). Eh malah waiters-nya nyolot dan dorong suami saya duluan,” kata Musriana melalui gawai, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Tak terima diperlakukan seperti itu, Claudio sempat emosi dan melabrak pelayan tersebut. “Suami saya marah dan tabok bahu si waiters,” tutur perempuan yang kerap disapa Ana ini.

Pegawai lainnya kemudian mendorong Claudio dari arah belakang dan menuduh telah memukul rekannya menggunakan botol. Alhasil aksi pengeroyokan tak dapat terhindarkan.

Ilustrasi pemukulan. (Freepik)

“Selang berapa lama tiba-tiba ada waiters datang dari belakang, dorong buat mancing suami saya dan maki-maki. Seketika rombongan mereka datang cekik, mukul dari depan dan belakang,” ucap Ana.

Dugaan penganiayaan itu tak berhenti sampai di situ, mereka mengejar Claudio bersama sang istri hingga jalan raya. Kala itu, kondisi suaminya sudah berlumuran darah.

“Kami dikejar sampai lift, lobby dengan pukulan dan caci maki. Bahkan mengejar sampai jalan raya dan melarang taksi buat pick up kami. Padahal kondisi semua sudah penuh darah,” beber Ana.

Ia menyesalkan kejadian tersebut tidak dapat dilerai oleh pihak keamanan. Bukannya malah melakukan aksi tak terpuji.

“Jika suami saya salah, kami sudah minta maaf. Harusnya diselesaikan oleh security. Ini malah main hakim sendiri dan main pukul keroyok,” imbuhnya.

Kejadian tersebut telah dilaporkan Ana dan suami ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 3318 / VII / SPKT / Polda Metro Jaya. (dan)

Exit mobile version