WHO Ingatkan Covid-19 Terus Berkembang dan Berubah

covid

Ilustrasi tes antigen Covid-19. Foto: news.sky.xom

INDOPOS.CO.ID – Utusan Khusus Covid-19 pada World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia Dr. David Nabarro mengingatkan bahwa Covid-19 terus berkembang dan berubah. Karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan. Ini disampaikan sehari setelah angka kematian Inggris melewati angka 200 ribu jiwa.

“Infeksi Covid-19 melonjak karena virus terus berkembang dan menjadi “terlalu pintar,” kata Utusan Khusus Covid-19 pada WHO Dr. David Nabarro seperti dikutip Sky News, Kamis (14/7/2022).

Nabarro mendesak untuk selalu waspada dengan Covid-19 karena terungkap kematian terkait Covid telah melebihi 200 ribu di Inggris, menurut Kantor Statistik Nasional atau Office for National Statistics (ONS).

Data diterbitkan pada hari Rabu sebagai gelombang baru, terutama didorong oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5, melanda Inggris.

“Pembatasan Covid dapat diterapkan kembali jika meningkatnya jumlah kasus berdampak pada Layanan Kesehatan Nasional atau National Health Service (NHS),” kata Menteri Kesehatan Inggris Lord Kamall.

Ilustrasi mutasi virus Corona. (Ist)

Nabarro mengatakan virus ini mampu terus berkembang dan berubah. “Alasan mengapa kami mendapat kenaikan adalah karena itu (virus) berubah lagi dan itu menjadi terlalu pintar bagi kami. Itu (virus) bisa menembus pertahanan kekebalan kita, dan itulah mengapa jumlahnya meningkat,” katanya.

“Peningkatan sosialisasi dan orang-orang yang tidak lagi mengambil tindakan pencegahan seperti memakai masker wajah juga berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19,” kata Dr Nabarro.

“Saran saya kepada semua orang adalah tolong, virus ini belum hilang, tidak membunuh begitu banyak orang tetapi sangat tidak menyenangkan terutama jika Anda mendapatkan Covid dalam jangka waktu yang lama. Tindakan pencegahan tetap penting. Meskipun kita tidak menyukainya, kita harus terus mewaspadai virus ini,” tambah Nabarro.

Dia juga memuji keberhasilan vaksin Covid-19 dan mendesak semua orang untuk memastikan status vaksinasi mereka up to date, khususnya orang yang lebih tua dan menderita diabetes.

Kepala WHO Drm Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan meminta para pemimpin dunia untuk menerapkan langkah-langkah termasuk pemakaian masker dan peningkatan ventilasi.

Angka yang dirilis pada awal bulan menunjukkan jumlah orang yang dites positif melonjak 32% menjadi 2,3 juta. (dam)

Exit mobile version