INDOPOS.CO.ID – Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy menuturkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada proses penyidikan. Untuk itu setiap keterbukaan informasi dari Bharada E menjadi bahan pertimbangan di peradilan nanti.
“Sekarang (Bharada E) lebih terbuka. Jadi informasi itu tidak boleh sepotong-sepotong. Karena ini data untuk peradilan nanti, bukan untuk dibuka ke ruang publik,” ujar Ronny Talapessy secara daring, Minggu (14/8/2022).
Ia menjelaskan, dari kuasa hukum lama diungkapkan ada cerita-cerita, seperti Bharada E ditawarkan uang senilai Rp1 miliar. Itu semua rangkaian cerita utuh, tidak bisa sepotong-sepotong.
“Dasar azas kepercayaan ini klien kami terbuka menyampaikan apa adanya. Tapi itu untuk kepentingan pembelaan nanti di pengadilan,” katanya.
Dengan cerita sepotong-sepotong ini, menurut dia, bisa mempengaruhi psikologi Bharada E. Karena berbicara jujur, Bharada E ingin mendapatkan keringanan.
“Kerja penyidik sudah profesional. Jadi sebaiknya bersabar,” ucapnya.
“Lama-lama klien kami bisa trauma, karena yang disampaikan hanya sepotong-sepotong,” imbuhnya.
Cerita-cerita tersebut, masih ujar dia, hanya akan membangun opini seolah-olah Bharada E mengetahui rencana jahat tersebut. Dan tahu semua perintah-perintah dari atasannya.
“Cerita terbuka Bharada E ini tetap untuk justice collaborator (JC),” bebernya.
“Dia itu masih muda dan dia menyampaikan menjadi tumpuan keluarga. Jadi dia memikirkan vonis,” imbuhnya. (nas)